Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

BPBD Berau Gandeng PT Berau Coal

Sosialisasi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi. (IST/Berau Coal)

DALAM upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir tahunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau berkolaborasi dengan PT Berau Coal melaksanakan sosialisasi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di enam kampung yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelay. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari, dengan hari pertama berlangsung di Kampung Long Lanuk, Tumbit Dayak, dan Tumbit Melayu, serta hari kedua di Kampung Bena Baru, Pegat Bukur, dan Inaran.

Tujuannya untuk mendorong aparat kampung meninjau serta meningkatkan kesiapsiagaan bencana, termasuk mengaktifkan kembali pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai garda terdepan penanganan bencana di tingkat kampung.

Selain itu, BPBD Kabupaten Berau juga telah menyusun Rencana Kontinjensi (Renkon) sebagai pedoman penanganan darurat bencana agar respons dapat terkelola secara cepat, tepat, dan efektif, sekaligus menjadi dasar mobilisasi berbagai sumber daya saat kondisi darurat.

Analis kebencanaan ahli muda BPBD Kabupaten Berau, Dedy Haryanto, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan hasil koordinasi dan kolaborasi antara BPBD dan PT Berau Coal.

“Harapan kami, setelah sosialisasi ini aparatur kampung memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik, khususnya dalam membentuk Destana,” ujarnya.

Emergency Response Group (ERG) PT Berau Coal turut menyampaikan materi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), khususnya penanganan kondisi darurat akibat banjir. Materi yang disampaikan meliputi bantuan hidup dasar, pertolongan pada korban tenggelam, penanganan tersedak yang dapat terjadi akibat kepanikan saat banjir, hingga kontrol pendarahan.

Kepala Kampung Pegat Bukur, Suharyadi Kusuma, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses penguatan kerja sama dalam menghadapi potensi bencana.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari proses bagaimana kita bekerja sama, mengingat saat ini kita menghadapi potensi bahaya banjir hidrometeorologi yang terjadi setiap tahun. Harapan kami, masyarakat dapat berperan aktif dan memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi musibah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Emergency Response Group (ERG) Manager PT Berau Coal, Andi Henry Achmad, menegaskan bahwa sosialisasi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini sangat penting sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat Kabupaten Berau dalam menghadapi risiko bencana.

“Kegiatan ini mencakup pemahaman indikator peringatan dini, prosedur evakuasi, serta mitigasi berbasis komunitas. Langkah ini merupakan bagian dari penguatan sistem manajemen risiko bencana di tingkat lokal,” pungkasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *