WALI Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan sejumlah manfaat pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang letaknya tak jauh dari Kota Balikpapan.
“Salah satunya manfaat dari IKN ini menumbuhkan ekonomi di Kota Balikpapan sebagai beranda-nya,” kata Rahmad Mas’ud dikutip dari Antara, Minggu (28/1/2024).
Oleh sebab itu, sebagai nahkoda Kota Balikpapan, ia mengingatkan kepada masyarakat agar Sumber Daya Manusia (SDM) di kota ini tidak kalah saing, agar kelak tidak menjadi penonton di rumah sendiri.
“Kami juga turut aktif untuk peningkatan SDM, dan pendidikan menjadi salah satu program prioritas,” tuturnya.
Pihaknya membangun sejumlah fasilitas pendidikan, serta untuk meningkatkan semangat di dunia pendidikan, kemudian menggratiskan seragam sekolah untuk tingkat SD, SMP, dan lainnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga mempermudah para investor masuk ke Kota Balikpapan sebagai beranda IKN.
Pemkot juga acap kali mendapat kunjungan dari luar negeri, seperti awal tahun lalu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari negara tetangga yaitu Malaysia yang berniat melakukan investasi di bidang properti dan industri di Kota Balikpapan.
Kadin Malaysia berniat melakukan investasi di kota minyak ini juga dampak dari pemindahan IKN, sehingga ia juga minta kepala perizinan setempat untuk mengawal kira-kira apa yang diinginkan investor, maka masalah perizinan harus dipermudah.
“Adanya investasi ini tentu berpeluang menumbuhkan ekonomi masyarakat, sebab dari investasi ini bisa menjadi peluang untuk menyerap tenaga kerja yang akan berimbas pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan,” katanya.
Ia mempersilahkan kepada mereka yang ingin berinvestasi karena dalam hal ini pihaknya mengedepankan win win solution jika ada permasalahan, yakni bukan hanya mencari keuntungan, tapi yang paling penting adalah bermanfaat untuk Kota Balikpapan.
Manfaat tersebut seperti untuk tenaga kerja, pemanfaatan tata ruang maupun lahan dan menjaga lingkungan, karena hal ini yang menjadi priotas dan itu yang terus iai sampaikan ke mereka.
Selain itu, dengan adanya pemindahan IKN juga berimbas ke pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang ada Kota Balikpapan, maka UMKM harus didukung agar terus berkembang.
“Kami pun mendukung agenda-agenda ekonomi kreatif, salah satunya weeding festival ke-8 di Plaza Balikpapan, lebih lagi pascapandemi yang secara ekonomi dirasakan semua pihak, tapi kita harus maju, dengan ditetapkan IKN di Kaltim dan Balikpapan sebagai penyangga IKN,” katanya. (YOS SETIYONO)