Kasus ISPA Meningkat, Dewan Sarankan Pakai Masker

Rudi P Mangunsong

KASUS infeksi saluran penapasan akut (ISPA) di Kabupaten Berau mengalami lonjakan tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau sepanjang Juni hingga Agustus 2023, sebanyak 3.020 masyarakat terkena ISPA.

Persoalan itu pun mendapat perhatian anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi P Mangunsong. Dikatakan, pemerintah harus mengantisipasi hal tersebut dengan peralatan medis yang memadai.

“Apalagi dalam kondisi kabut asap seperti ini. Dinas Kesehatan diharapkan untuk memastikan seluruh peralatan medis yang ada itu memadai. Mulai dari oksigen, masker, dan obat-obatan,” ujar Rudi, Rabu (11/10/2023).

Saat ini, udara di Bumi Batiwakkal -sebutan Berau- kualitasnya tidak baik. Yang menyebabkan masyarakat merasakan sakit tenggorokan, pusing, batuk hingga sesak nafas. Kondisi tersebut, dirasakan dan didominasi oleh anak-anak.

Menukil data Dinkes Berau, warga yang terkena ISPA berusia 1-5 tahun ada 985 kasus, 5-9 tahun 500 kasus, 9-60 tahun 1.364 kasus, dan usia rentan sebanyak 171 kasus.

“Jadi pihak puskesmas maupun rumah sakit harus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang berobat, terkhusus yang mengalami ISPA. Jangan sampai ada kabar mengenai masyarakat yang datang untuk berobat tidak terlayani,” kata Rudi.

Menurutnya, kasus ISPA terjadi karena berbagai faktor. Seperti adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), debu jalan, serta asap kendaraan.

“Masyarakat diharapkan jika keluar rumah mengenakan masker sebagai antisipasi ISPA ini,” sarannya.

Ia juga meminta Pemkab Berau untuk cepat tanggap dalam kondisi saat ini akibat kabut asap. “Harus ada solusi untuk menurunkan angka kasus ISPA ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut,” tandasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *