BUPATI Berau Sri Juniarsih menekankan pentingnya melestarikan budaya. Karena dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Berau.
Hal itu disampaikan Bupati di sela-sela menghadiri acara adat Dayak Basap Melas (Melas Suaran), di Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, Rabu (11/10/2023).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh adat, tokoh masyarakat, pemerintah kampung, dan seluruh masyarakat Kampung Suaran, khususnya komunitas adat Dayak Basap yang sampai saat ini masih terus bersemangat dalam mempertahankan tradisi adat ini, sehingga terus lestari,” kata Sri Juniarsih.
Dikatakan, suku Dayak merupakan salah satu suku asli di Kabupaten Berau. Dengan demikian, seluruh kekayaan dan potensi budaya yang dimiliki harus bersama-sama dijaga, agar dapat bermanfaat untuk generasi selanjutnya.
Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Berau memiliki komitmen kuat, untuk senantiasa mendukung segala upaya pelestarian kebudayaan dan memberikan perhatian besar bagi aktivitas budaya Bumi Batiwakkal, yang ditunaikan melalui dua program prioritas. Yaitu program pembangunan pusat seni budaya dan pembangunan balai adat, serta program revitalisasi bangunan bersejarah seperti keraton, makam, situs bersejarah, dan lain-lain. Yang mana pada 2021 lalu, balai adat Dayak Basap di Kampung Suaran dimulai proses pembangunannya.
“Sejatinya tidak semua tempat memiliki tradisi budaya seperti Melas Kampung, yang merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Dayak Basap atas kesehatan dan rezeki yang diperoleh,” ungkapnya.
Selain itu, suku Dayak Basap yang mayoritas hidupnya bergantung pada hasil bumi, menjadikan Melas Kampung ini dapat dimaknai sebagai momentum meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan, agar tetap terpelihara dan mendatangkan manfaat.
“Adanya Melas Kampung ini, menyadarkan bahwa kita harus mengelola alam dengan bijaksana,” ujarnya.
Sri berharap Kampung Suaran dan sekitarnya dapat menjadi kampung budaya. Sehingga, destinasi wisata Berau tidak hanya berorientasi pada wisata alam semata, tetapi juga wisata budaya yang masih dilestarikan turun-temurun.
“Dengan adanya budaya kearifan lokal ini, semoga dapat menarik wisatawan yang datang ke Kampung Suaran, dan memberikan dampak positif kepada pendapatan asli daerah dan kampung dari sektor pariwisata,” ujar Bupati.
“Sehingga, saya mendorong perangkat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta perangkat terkait untuk terus melakukan inovasi dan pemberdayaan masyarakat, demi majunya sektor kepariwisataan Berau,” tambahnya. (SAHRUDDIN)