KEPALA Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Amiruddin menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen untuk tidak menggunakan atlet dari luar daerah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) 2026 di Kabupaten Paser.
Komitmen tersebut merupakan kesepakatan bersama antara seluruh kabupaten/kota dan KONI Kaltim, dengan tujuan memaksimalkan potensi atlet lokal di daerah masing-masing. Menurutnya, kebijakan ini bukan tanpa alasan. Pada pelaksanaan Porprov sebelumnya, sejumlah medali Berau dianulir akibat penggunaan atlet luar daerah. Karena itu, Dispora Berau bertekad untuk menjadikan Porprov 2026 sebagai ajang pembuktian kemurnian pembinaan atlet lokal.
“Kemarin kita di urutan kedua. Tapi banyak atlet dari luar. Sekarang cukup mengandalkan atlet asal Berau saja. Tidak usah memaksakan dengan ujung-ujung menghalalkan segala cara,” kata Amiruddin, Senin (3/11/2025).
Pihaknya tidak menargetkan capaian medali yang berlebihan pada Porprov mendatang. Fokus utama saat ini adalah pembinaan cabang olahraga (Cabor) unggulan, seperti atletik dan layar, agar bisa meraih hasil maksimal melalui proses yang sehat dan sportif.
Sementara itu, saat ini para atlet Berau tengah mengikuti babak kualifikasi atau pra Porprov di sejumlah kota di Kalimantan Timur. Untuk mendukung tahapan tersebut, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3 miliar.
“Pada tahapan pra Porprov, anggaran yang ada sudah bisa digunakan untuk mendukung pelaksanaan kualifikasi. Tapi tidak semua Cabor ikut pra Porprov,” terangnya.
Untuk Porprov 2026 rencananya akan dipertandingkan sebanyak 63 cabang olahraga. Namun, jumlah tersebut masih bisa berubah tergantung hasil kualifikasi yang berlangsung tahun ini.
“63 cabor ini bukan harga mati. Tergantung lagi yang lolos. Tapi tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi,” pungkasnya. (RIZAL)
