KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Dedy Okto Nooryanto, menyoroti persoalan kekurangan tenaga medis di sejumlah kecamatan. Ia menyebut kondisi ini sebagai masalah krusial yang berpengaruh terhadap hak dasar masyarakat.
Menurutnya, situasi tersebut sangat mengkhawatirkan, terlebih akses terhadap layanan kesehatan merupakan kebutuhan esensial bagi masyarakat. Politikus Partai NasDem itu mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendorong percepatan penyelesaian masalah ini.
Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan, dapat mengambil langkah konkret dengan menempatkan setidaknya satu dokter di setiap kecamatan yang belum memiliki layanan medis, seperti kasus di Kecamatan Segah.
“Dinas Kesehatan harus segera mencarikan solusi, apakah melalui skema honor tertentu atau cara lain. Jangan sampai terkendala regulasi,” tegasnya.
Sebagai solusi jangka pendek, Dedy juga mengusulkan skema rotasi tenaga medis. Menurutnya, sistem rolling bisa menjadi alternatif sembari menunggu penempatan dokter secara permanen agar pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal.
“Dinas Kesehatan bisa menerapkan sistem rolling satu dokter ditugaskan sebulan, lalu digantikan yang lain. Bisa juga mingguan, yang penting jangan sampai kosong,” ujarnya.
Ia menekankan, kekosongan tenaga medis di daerah terpencil bukan sekadar persoalan teknis, melainkan menyangkut keselamatan dan hak masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Pemerintah daerah harus menjamin ketersediaan layanan dasar ini secara merata, termasuk di kecamatan-kecamatan terjauh.
“Jangan sampai ada kekosongan, karena kasihan masyarakat. Ini bukan semata urusan administrasi, tapi soal kemanusiaan,” tegasnya.
Dedy memastikan, DPRD Berau akan terus mengawal isu ini agar segera mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan. Ia berharap tidak ada lagi wilayah yang luput dari layanan medis hanya karena persoalan distribusi tenaga.
“Tentu akan kami kawal agar ada tindak lanjut yang nyata di lapangan,” tutupnya. (MAULIDIA AZWINI)