JURI Sri Ayu tumbuh di sebuah Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Pegawan, Kecamatan Sambakungan, Berau. Namun, di dalam hatinya, ada sebuah keinginan yang tak tertahankan yakni mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Di kampung halamannya, sekolah belum ada. Anak-anak seumurannya menghabiskan hari-hari mereka dengan aktivitas yang sama seperti yang dilakukan oleh Juri. Namun, Juri berbeda. Dia memiliki mimpi besar untuk masa depannya. Ketika PT Berau Coal mulai memberikan pendampingan untuk pendidikan anak-anak KAT, nenek Juri melihat ini sebagai peluang emas.
Atas dorongan neneknya, Juri mengambil langkah berani untuk meninggalkan kampung halamannya dan mengejar pendidikan di luar. Merantau sejak kecil, untuk mengenyam pendidikan terbaik. Baginya, meninggalkan kampung halaman untuk melanjutkan pendidikan merupakan pilihan terbaik demi masa depan.
Perjalanan pendidikan Juri dimulai dari SDN 010 Berau, lalu berlanjut ke SMPK WR. Soepratman, dan akhirnya ke SMK Sehat Persada. Di masa SMP, ia mulai memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang perawat.
“Aku ingin merawat orang-orang di kampungku, agar mereka bisa hidup lebih baik,” pikirnya.
Keinginan ini semakin kuat ketika ia memasuki SMK keperawatan. Di sekolah ini, ia merasa semakin dekat dengan mimpinya. Keinginannya untuk mendapatkan pendidikan tinggi, lahir dari keinginan sederhana yaitu bisa memberikan manfaat bagi orang-orang.
“Saya ingin menjadi perawat, bisa membantu orang-orang serta juga ingin mengabdi kepada kampung-kampung kecil,” katanya.
Lahir dalam Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Pegawan, Kecamatan Sambakungan, Berau. Perempuan yang kini berusia 22 tahun itu, sedang mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, bukti komitmennya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya.
Juri Sri Ayu menceritakan bagaimana perjalanannya mulai dari masa kecil hingga bisa berkuliah di Akademi keperawatan Harum Jakarta yang berlokasi di Ibu Kota. Setiap langkah yang diambil Juri selalu diiringi dengan semangat dan doa dari keluarganya, terutama neneknya.
Semasa kecil dirinya sering kali ikut orang tuanya menginap di hutan. Sebagaimana, kehidupan masyarakatnya yang hanya bergantung pada sumber daya alam di hutan.
“Selalu di hutan menginap bersama orang tua. Saya ikut mengambil madu hutan, memancing, angkut kayu ulin, ikut orang-orang bikin tas dari rotan, sampai ikut berburu juga,” ucapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan-perubahan merupakan hal yang pasti terjadi karena mengikuti perkembangan zaman, tak terkecuali pendidikan pun turut menjadi perhatian masyarakat KAT.
Di tengah perubahan tersebut, PT Berau Coal memberikan pendampingan untuk mendukung pendidikan anak-anak KAT. Atas saran dari perusahaan, kesempatan itu tidak dilewatkan oleh nenek Juri, dirinya mendorong sang cucu untuk mengambil kesempatan itu.
“Nenek mendorong saya untuk melanjutkan sekolah atas saran dari Berau Coal. Menurut nenek hal ini merupakan peluang yang baik untuk saya dalam mencari pengalaman agar bisa mendapatkan wawasan lebih luas,” serunya.
Berbekal dari dukungan keluarga dan perusahaan, perempuan yang hobi membaca itu memulai langkah kecilnya untuk menggapai cita-cita. Menurutnya dengan menjadi perawat dirinya bisa berguna untuk orang-orang sekitar.
“Berawal dari keinginan merawat orang tua saya sendiri, kemudian bisa merawat orang di kampung saya juga, pokoknya bisa berguna bagi orang yang membutuhkan,” ungkapnya.
Selain dukungan dari Keluarga, Juri merasakan banyak sekali manfaat berkat dukungan perusahaan dan ia berharap perusahaan dapat terus mendukung putra-putri daerah untuk semakin semangat lagi dalam menempuh pendidikan.
“Dengan bantuan dari Berau Coal lah saya bisa menempuh pendidikan sampai sekarang. Dari SD sampai dengan kuliah, saya selalu didampingi oleh Berau Coal. Sehingga, saya bisa fokus menimba ilmu,” katanya.
“Pendidikan merupakan hal yang penting, saya percaya melalui pendidikan, kita bisa menjadi apa yang kita inginkan dalam hidup ini,” sambungnya.
Sementara itu, Community Development Coordinator PT Berau Coal, Reza Hermawan mengatakan, PT Berau Coal berkomitmen dalam memajukan pendidikan anak-anak, karena program utama dan unggulan PPM PT Berau Coal adalah pendidikan dan ekonomi, terutama pendidikan vokasi yang mencetak anak anak muda Kabupaten Berau untuk siap bekerja seperti Juhri yang mengenyam pendidikan vokasi keperawatan.
“Harapanya, Juhri bisa menjadi contoh generasi mendatang anak-anak KAT untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)












