PERUMDA Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Balikpapan menyiapkan truk-truk tangka untuk melayani warga di daerah yang sulit dijangkau.
Penyiapan armada tangka air dilakukan menyusul kebijakan penggiliran distribusi air yang diberlakukan perusahaan itu. PDAM Balikpapan mengalirkan air dua hari sekali ke para pelanggannya mulai Senin (9/10/2023) kemarin.
“Lagi dikoordinasikan dengan camat dan lurah. Kita akan mitigasi, bantu melalui tangki-tangki atau tempat penampungan. Ada drum-drum yang kita siapkan untuk warga bisa mengambil air,” terang Dewan Pengawas PTMB, Adi Supriadi.
Meski begitu Adi mengatakan. Penjatahan air tidak akan dirasakan bagi pelanggan yang menggunakan sumber air tanah.
Ada 20 persen pelanggan PDAM Balikpapan yang disuplai menggunakan air baku yang bersumber dari air tanah. Di antaranya, Instalasi Perapatan, Gunung Sari, Kampung Baru, dan seputar DAM Dekat Dome. Praktis lokasi di titik tersebut tak khawatir dengan situasi kemarau panjang saat ini.
“Yang menggunakan air sumur tetap beroperasi normal,” kata Adi Supriadi baru-baru ini.
Saat ini PDAM Balikpapan memiliki pelanggan 116.232 konsumen. 20 persen di antaranya disuplai dari sumber air tanah.
Sementara 80 persen sumber air baku Balikpapan masih mengandalkan air hujan. Ditampung di waduk utama, yakni Waduk Manggar dan Waduk Teritip.
“Jaringan distribusi air untuk buka tutup selama perdua hari. Dua hari mati, dua hari nyala. Khususnya di instalasi kilo 8 instalasi kampung Baru dan instalasi Teritip,” ujarnya.
Jika tidak dilakukan penggiliran air, sumber air dari dua Waduk Manggar dan Teritip akan habis akhir Oktober ini. Pengaturan distribusi dua hari mati dan dua hari menyala diklaim akan memperpanjang penggunaan air baku PDAM sampai bulan depan. (adhi suhardi)