Polda Kaltara menggelar Operasi Keselamatan Kayan 2025 hingga 14 hari ke depan, yang ditandai dengan gelar pasukan pada Senin (10/2/2025).
Kapolda Kaltara, Irjen Hary Sudwijanto menekankan Operasi Keselamatan Kayan dilaksanakan dengan humanis, namun tetap mengedepankan ketegasan dan profesionalitas.
Kapolda juga meminta personel yang terlibat harus fokus pada titik rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
“Kita yakin akan dapat menekan angka kecelakaan dan menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik di Kaltara ini,” kata Kapolda.
Menurutnya, keberhasilan dalam operasi tidak hanya dilihat dari jumlah pelanggaran yang ditindak. Namun, ada peningkatan kesadaran dari masyarakat, untuk tertib berlalu lintas.
Karena menurutnya, tingkat pelanggaran lalu lintas di Bumi Benuanta masih cukup tinggi. Di 2024 saja, jumlah yang ditangani Polda Kaltara serta jajaran mencapai 3.408 pelanggaran.
Sementara, untuk kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa, mencapai 50 orang pada 2024 lalu.
“Saya juga minta, agar personel bisa memberikan contoh yang baik untuk masyarakat dalam berkendara,” ujarnya.
Lanjutnya, ada beberapa faktor penyebab kecelakaan. Di antaranya adalah, pelanggaran peraturan lalu lintas, mengendara dengan kecepatan tinggi, termasuk kondisi jalan yang tidak baik.
Untuk itu, Kapolda menegaskan, agar adanya peningkatan kesadaran berlalu lintas oleh masyarakat.
“Kecelakaan itu tidak hanya menyebabkan korban fisik. Namun, juga meninggalkan luka sosial dan emosional yang mendalam bagi keluarga korban. Makanya kita berharap, ada perubahan kesadaran yang didapatkan melalui operasi ini,” ujarnya. (Alan)
