Cadangan gas kembali ditemukan PT Pertamina di Kalimantan Utara (Kaltara), yakni di Sumur Sembakung Deep (SBKD)-001, yang berada di area perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kabupaten Nunukan.
Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, pengeboran SBKD-001 telah dimulai pada pertengahan Maret 2025, dengan menggunakan Rig 43-3 milik PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
Pada awal Juni 2025, ujarnya, pengeboran menembus kedalaman lebih dari 2.100 meter, dan mencapai target eksplorasi formasi Meliat serta Naintupo sandstone.
“Sebelumnya, PEP (Pertamina EP) Tarakan telah menemukan minyak di Lapisan Tabul yang memang sudah dikembangkan,” kata Muharram melalui keterangannya yang dikutip pada Senin (18/8/2025).
Pada Agustus 2025, lanjutnya, dilakukan uji kandung lapisan (UKL). Dari pengujian tersebut, salah satu lapisan batu pasir Meliat Fm berhasil menghasilkan gas dan kondensat dengan kualitas baik. Mencapai rata-rata 9 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Sementara itu, VP Eksplorasi PHI-Regional 3 Kalimantan, Sri Hartanto mengatakan, SBKD-001 adalah sumur eksplorasi hasil adaptasi pencarian sumber daya baru di area brownfield, yaitu Lapangan Sembakung pada zona dangkalnya.
Dari proses pematangan struktur hingga tajak, seluruh tahapan hanya memakan waktu satu tahun.
“Pengeboran ini membuktikan akumulasi hidrokarbon berupa gas pada bagian dalamnya dan juga mendapatkan tambahan cadangan berupa minyak pada bagian dangkalnya,” kata Hartanto.
Keberhasilan dalam kegiatan eksplorasi di Sembakung, menurut Direktur Utama PHI, Sunaryanto, akan mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dari wilayah Kalimantan. (*)
