Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tak kalah dengan objek wisata lainnya di Indonesia. Bahkan, dapat dikatakan kelas premium.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, terus mendorong agar Kepulauan Maratua menjadi salah satu destinasi wisata premium di Benua Etam.
Bagi Akmal Malik, wisata premium di Kaltim perlu mendapat perhatian sebagai pengembangan wisata masa depan. Kendati demikian, dalam mengembangkan pariwisata tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Kita ingin ada klasifikasi wisata yang bisa didatangi secara masif,” ucap Akmal, sapaan akrabnya.
Pulau Maratua sendiri ialah sebuah kecamatan di pulau terluar di Kabupaten Berau, Provinsi Kaltim. Pasalnya, pulau itu terkenal dengan wisata bahari kelas dunia dengan menawarkan 40 spot wisata bawah laut yang menakjubkan.
Salah satu destinasinya, seperti Maratua dan Pulau Kakaban, sebuah pulau kecil masuk yang dalam kawasan Kampung Payung-Payung. “Kedua destinasi wisata itu tidak boleh terlalu dibuka secara umum. Sebab, adanya pariwisata yang demikian masif akan cenderung menimbulkan dampak lingkungan secara signifikan,” jelasnya saat diwawancarai langsung.
Akmal mengungkapkan, dirinya meminta agar wisata ke Pulau Kakaban dihentikan. Lantaran adanya gangguan terhadap ekosistem ubur-ubur di dalam danau tersebut.
Diketahui, sejak Desember 2023, ubur-ubur di danau itu sempat menghilang selama beberapa waktu.Meski begitu, penduduk setempat tak mengetahui apa penyebabnya. Namun sekitar dua bulan terakhir, ubur-ubur berbalik sudah mulai terlihat kembali.
Adapun, muncul dugaan ubur-ubur menjauh dari areal yang biasa dikunjungi wisatawan. Akibatnya, krim pelindung tubuh yang biasanya digunakan saat pengunjung, terikut bersama ubur-ubur yang tidak menyengat itu.
Ia menegaskan, untuk dilakukan penelitian bersama Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab pasti menghilangnya ubur-ubur dari Danau Kakaban.
Di samping itu, Akmal juga tetap memberikan apresiasi atas inisiatif kegiatan rutin yang digelar di Maratua. Salah satunya, Maratua Jazz Festival.
Ajang seperti itu, menurut Akmal, sangat penting untuk lebih mempromosikan pariwisata Maratua, Sangalaki, Kakaban dan Derawan kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
“Tapi ke depan ajang seperti ini harus dilakukan dengan pendekatan yang premium. Jangan lagi pendekatan yang masif. Kita harapkan tidak mengganggu ekosistem lingkungan Maratua sendiri,”
“Kita mendukung pariwisata yang betul-betul dengan pendekatan lingkungan. Dukungan masyarakat Maratua dan sekitarnya menjadi sangat penting,” tandasnya.
Kemudian, Akmal pun meminta, agar dinas terkait di Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dapat melakukan langkah komunikasi yang baik.
Sehingga, partisipasi masyarakat bisa diarahkan untuk menjadikan Maratua dan Kakaban sebagai wisata premium.
“Kita ingin mendorong langkah-langkah yang konstruktif dan partisipatif. Supaya, masyarakat bisa merasakan dampaknya secara langsung,” tutup Akmal.
Diketahui sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, saat dijabat Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungan dalam upaya menjadikan pulau-pulau di Kabupaten Berau sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Khususnya Pulau Maratua.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, beberapa waktu lalu, menyambut baik langkah tersebut untuk meningkatkan sektor pariwisata di Bumi batiwakkal.
Ia mengatakan, bahwa sampai saat ini pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan rencana tersebut, dengan bantuan tim dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Ini sudah terbukti dengan pembentukan tim percepatan pembangunan di Maratua, yang dipimpin oleh mantan Sekretaris Daerah Kalimantan Timur sebelumnya, yaitu Meiliyana.
“Tim tersebut sudah mulai bergerak dan sudah memulai pengembangan ekonomi biru di Maratua,” bebernya. Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, sangat menyambut baik niat dari Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, yang telah menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi Pemkab Berau dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Berau.
Menurutnya, ini adalah langkah yang sangat positif untuk perkembangan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut. Oleh karena itu, Pemkab Berau akan segera melakukan berbagai persiapan untuk memenuhi semua kelengkapan yang dibutuhkan.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, dokumen terkait akan diserahkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Jakarta untuk proses lebih lanjut.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pak Sandiaga yang mau membantu kami dalam membangun KEK Pariwisata Nasional Berau,” tandasnya.
Sebagai informasi, wacana terkait hal tersebut sudah pernah muncul pada 2017 lalu. Yang mana Pulau Maratua telah disiapkan Pemprov Kaltim untuk masuk dalam masterplan KEK pariwisata nasional.
Pada waktu itu, sarana dan prasarana serta fasiltas tang dibangun pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dan pusat cukup memadai, sehingga layak Maratua dijadikan KEK. Belum lagi keberadaan Bandara Maratua, dianggap sebagai faktor pendukung yang cukup strategis.
Sementara itu, Sandiaga Uno menegaskan, pihaknya siap mengawal proses tersebut setelah mendapatkan usulan resmi dari pemeritah daerah.
“KEK Pariwisata sangat bisa sekali di sini. Ajukan saja, nanti akan kita kawal,” ungkapnya.
Lanjutnya, tidak hanya menyiapkan proposal pengajuan KEK pariwisata ke Kemenparekraf RI. Ia juga membeberkan beberapa kebutuhan penting untuk menunjang terwujudnya KEK di Berau.
Diantaranya ia menyebut, untuk memastikan kawasan dan lahan untuk pengembangan ekonomi khusus, pembuatan regulasi untuk kemudahan investasi di daerah, masterplan pembangunan dan kelengkapan dokumen pendukungnya.
“Terkait pemberkasan itu yang bisa kita dorong di dewan KEK,” tuturnya.
Diakui Sandiaga, hal ini sudah pernah terwujud di bebarapa daerah wisata unggulan di Indonesia. Seperti di Jakarta dan Bali. Dimana, kedua wilayah tersebut tak menunggu waktu lama dalam proses kepengurusan kebutuhan syarat administrasi.
“Berbeda dengan zaman dulu, sekarang sudah era birokrasi digital, semua sudah serba cepat dan mudah,” pungkasnya.(salsa/arie)