Warga Melati Jaya Waswas

Penampakan buaya di Kampung Melati Jaya. / IST

BELUM lama ini, masyarakat Kabupaten Berau khususnya warga di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya. Kemunculan seekor buaya berukuran besar ini menjadi ancaman bagi warga di sekitar pemukiman, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat sungai.

Bahkan, pada Selasa (1/4/2025) malam, predator tersebut kembali menampakkan diri di tepi sungai seolah menunggu mangsa mendekat. Kondisi ini pun menyita perhatian warga, namun tak tahu apa yang harus dilakukan. Sebab, membunuh predator secara sengaja bisa berakhir masuk bui, tapi jika dibiarkan bisa mengancam nyawa manusia.

Saat dikonfirmasi, Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, saat ini buaya tersebut tengah dipantau oleh pihaknya yang berada di Kampung Melati Jaya dan warga setempat.

“Buaya itu sudah beberapa hari dilihat warga berkeliaran di sana. Bahkan, menurut informasi, sudah dua ekor anjing warga mati diterkam,” kata Nofian, Rabu (2/4/2025).

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim, selaku instansi yang berwenang menangani predator itu untuk ditindaklanjuti.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk menangani predator itu,” ujarnya.

Namun ia menjelaskan, karena peralihan kewenangan itu baru saja berpindah dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ke Dinas Kelautan dan Perikanan, belum ada tenaga ahli yang dimiliki oleh dinas tersebut. Sehingga hal ini juga menjadi kendala.

“Mereka meminta perpanjangan tangan sementara tim BPBD, sementara tim kami belum ada sertifikasi dalam mengamankan buaya. Kami tentu tidak mau ambil risiko,” jelasnya.

Nofian menuturkan, pihaknya bersama perangkat kampung di sana, telah melaporkan secara resmi keberadaan buaya itu ke Polsek Gunung Tabur. Dengan harapan ada tindak lanjut.

“Kami juga sudah melaporkan ke Polsek Gunung Tabur untuk di tindaklanjuti,” imbuhnya.

Ia berharap, informasi itu dapat menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mengurangi aktivitas saat berada di tepi sungai.

“Kami sudah sampaikan ke warga untuk selalu berhati-hati. Semoga saja tidak sampai memakan korban,” pungkasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *