Pemerintah Provinsi Kaltara menerima sebanyak 1.201 usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, Rabu (30/4/2025).
Usulan tersebut terdiri dari pokok pikiran (Pokir) DPRD sebanyak 1.023 usulan, 100 usulan pemerintah kabupaten/kota, 78 usulan jaringan masyarakat.
Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang mengungkapkan, fokus pembangunan yang dilakukan Pemprov Kaltara diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut, ada lima arah pembangunan strategis pada 2026 mendatang. Di antaranya, memperkuat infrastruktur mitigasi bencana dan program adaptasi perubahan iklim, terutama di wilayah pesisir dan perbatasan yang rentan.
“Misalnya, realisasi dalam program itu pembangunan sistem peringatan dini dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana,” kata Zainal.
Lanjutnya, Pemprov Kaltara juga akan fokus pada pengembangan di sektor sumber daya alam (SDA). Baik sektor perkebunan, kelautan, pertambangan yang akan dilakukan pengelolaan secara berkelanjutan.
“Hilirisasi industri juga akan didorong untuk meningkatkan nilai tambah, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan jaringan digital, juga dipercepat untuk mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi. Seperti pembangunan jalan di perbatasan dan perluasan akses internet di daerah terpencil.
Selanjutnya, mengoptimalkan pelayanan publik berbasis digital untuk memangkas birokrasi dan meningkatkan transparansi menjadi fokus. Sinergi dengan pemerintah pusat dan berbagai pihak akan ditingkatkan, untuk pengelolaan wilayah perbatasan yang efektif.
“Investasi pada pendidikan dan pelatihan vokasional, khususnya bagi generasi muda menjadi prioritas. Kolaborasi erat dengan perguruan tinggi dan dunia industri akan diperkuat, untuk menciptakan tenaga kerja yang kompetitif,” ujarnya. (Alan)












