Melalui salah satu dari 18 program prioritas, Bupati Berau, Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau, Gamalis terus berupaya mensejahterakan petani pekebun di Bumi Batiwakkal. Program unggulan tersebut, berupa pemberian bantuan stimulan (Sapronak, Saprodi, Alsintan) kepada petani pekebun, serta mewujudkan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan yang maju berbasis teknologi.
Bupati Berau, Sri Juniarsih optimistis, ketika masa jabatannya selesai, maka 18 program prioritas telah tuntas tersealisasi. Diakuinya, saat ini tengah memasuki triwulan keempat di tahun 2023 sehingga evaluasi program akan segera dilakukan.
“Insyaallah terealisasi semua. Ini sedang memasuki triwulan keempat, jadi kita tunggu sampai Desember,” ucapnya saat ditemui Disway Kaltim.
Bupati juga mengingatkan OPD, untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tahapan dan aturan, serta fokus terhadap pelaksanaan capaian target RPJMD Kabupaten Berau 2021-2026.
“Utamanya 18 program prioritas, serta capaian target makro dan indikator kinerja utama kabupaten, dengan memperhatikan sisa waktu pelaksanaan RPJMD Kabupaten Berau 2021-2026,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau, Lita Handini memaparkan, saat ini realisasi bantuan kebutuhan perkebunan berupa bibit, alat bantu produksi, dan pupuk sedang dalam proses penyaluran.
Setidaknya, sepanjang tahun 2023 Disbun telah menyalurkan 22.228 kilogram pupuk, 135 unit handsparayer, 145 liter pestisida nabati, dan 23.850 batang bibit kepada 18 kelompok tani di Berau.
“Kami menyalurkan berbagai bibit dari komoditas karet, kopi, pala, lada dan kakao,” jelasnya.
Lanjutnya, saat ini, Disbun sedang memesan pengadaan alat bantu produksi perkebunan berupa handsparayer yang akan disalurkan kepada pekebun dalam waktu dekat. Sebelumnya, telah diserahterimakan alat lantai jemur, rumah fermentasi kakao di Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung dan alat pasca panen pengolahan kakao di Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur.
Kendati realisasi penyaluran baru berjalan sekitar 50 persen, dirinya optimistis program bantuan tersebut akan selesai tepat waktu.
“Kami masih terus menyalurkan, untuk membantu masyarakat khususnya para pekebun. Perlu diketahui, ada beberapa alat yang sudah kami pesan tapi belum datang,” ucapnya.
Dirinya berharap, bantuan yang telah diberikan mampu meningkatkan hasil produksi dari sektor perkebunan di Kabupaten Berau, sehingga sehingga akan berdampak kepada kesejahteraan pekebun.
“Tentu saja selain bantuan, kita melakukan pembinaan agar pekebun bisa mandiri dan lebih sejahtera,” pungkasnya.(RM/advertorial)