PEMERINTAH Kota Balikpapan menunggu aksi dua pengembang perumahan untuk menuntaskan persoalan yang dialami warga Perumahan Griya Permata Asri.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Balikpapan, Rafiuddin mengatakan, PT Griya Permata Asri dan PT Mulia Alam Raya sepakat membangun bendali dan saluran air untuk mengurai banjir.
“Teman teman Daun Village siap memfasilitasi dan mengakomodir siteplan mereka, terkait rencana penyelesaian genangan GPA. Kita usulkan membuat semacam kolam atau Bendali untuk menampung air dari kawasannya dia dulu,” ujar Rafiuddin, Rabu (11/10/23).
Rafiuddin mengaku, masih dalam tahap berkoordinasi dengan pihak GPA untuk dapat melaksanakan usulan yang diberikan oleh Pemkot Balikpapan.
Menurutnya, meski Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud pernah berkomunikasi langsung dengan pemilik GPA, Lumban Gaol. Terkait penyelesaian masalah banjir di lingkungan perumahannya. Hal tersebut perlu dikoordinasikan langsung dengan GPA.
“Kami memastikan lagi rencana ini, yang pasti Daun Village sudah clear, selama GPA melakukan hal yang sama. Daun Village akan nurut ke kita selama GPA melakukan hal yang sama. Kita menunggu GPA action,” terangnya.
Menurutnya, permasalahan banjir perum GPA yang telah menenggelamkan puluhan rumah di
RT 52 dan 42 tiga bulan terakhir. Permasalahan ini akan selesai jika kedua pengembang segera membangun Bendali dan saluran drainase.
Sedangkan Disperkim Balikpapan, bersama dinas terkait hanyalah fasilitator. Membantu memonitoring realisasi kedua pengembang itu.
“Yang jelas tugas mereka, kami sebenarnya fasilitator, memfasilitasi mereka. Masing masing bertanggung jawab terhadap warganya,” ungkapnya.
Rafi menyebut, dinas terkait juga telah melakukan penanganan di lokasi banjir GPA. Ia mengklaim banjir berangsur-angsur surut karena dilakukan penyedot dengan pompa. (adhi suhardi)












