KASUS perundungan atau bullying di sekolah makin marak terjadi, akhir-akhir ini. Bahkan, terjadi di semua jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, hingga SMA.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi P Mangunsong menyarankan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, untuk terus melakukan sosialisasi. Sebagai upaya pencegahan, agar tidak terjadi kasus bullying di sekolah-sekolah.
Rudi juga mengimbau kepada kepala sekolah dan guru, untuk aktif lakukan pengawasan. “Hal itu juga bisa dilakukan. Seperti dengan memberikan materi norma-norma perilaku sosial yang baik dan benar, sebelum kegiatan pembelajaran dimulai pada pagi hari,” kata Rudi, Rabu (4/10/2023).
Meski peran guru dan kepala sekolah bersifat terbatas, menurut Rudi, dengan sudah ada metode kurikulum merdeka yang telah ditetapkan pemerintah pusat, harus tetap memaksimalkan attitude, budi pekerti, serta akhlak.
“Attitude, budi pekerti, akhlak, itu harus dimaksimalkan oleh orang tua di rumah juga, dalam mengawasi karakter anak sebelum hidup bersosial dengan masyarakat,” ujarnya.
Rudi juga mengimbau kepada orang tua siswa harus aktif di rumah membimbing tentang etika berkomunikasi.
“Karena pendidikan karakter anak awal mula terbangun dari lingkungan di dalam rumah. Untuk itu, orang tua harus berperan aktif dalam mewujudkan hal tersebut,” tegasnya.
Pihaknya sangat mendukung jika benar ada kasus pertama bullying atau perundungan hingga kekerasan fisik oleh guru kepada siswa, diselesaikan melalui ranah hukum.
“Karena kita tidak ingin kasus ini bakal terus berkelanjutan. Makanya itu wajib hukumnya tindak tegas sesuai peraturan undang-undang yang berlaku,” pungkasnya. (RIZAL)