Tingkatkan Keamanan Maritim

PT Berau Coal Laksanakan Pelatihan dan Simulasi ISPS Code

pelatihan dan simulasi ISPS Code yang digelar PT Berau Coal

GUNA menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan di pelabuhan yang menjadi pintu gerbang aktivitas industri, terdapat sebuah standar yang menopangnya, yakni International Ship and Port Facility Security (ISPS Code).

PT Berau Coal merupakan salah satu perusahaan yang telah mendapatkan Statement of Compliance of a Port Facility (SoCPF), baru-baru ini kembali melaksanakan latihan dan simulasi ISPS Code pada 5-6 November lalu. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, TNI Angkatan Laut Berau, Polairud Polres Berau, serta semua pihak yang tergabung dalam Port Security Committee (PSC).

ISPS Code bermula dari dorongan untuk meningkatkan keamanan maritim setelah berbagai tragedi terjadi pada awal 2000-an. ISPS Code mulai diperkenalkan oleh International Maritime Organization (IMO) pada 2004. ISPS Code memberikan pedoman bagi pelabuhan dan kapal untuk mengidentifikasi, mencegah, dan merespons ancaman keamanan.

Sebagai wilayah yang juga bergantung pada transportasi laut, penerapan ISPS Code di pelabuhan PT Berau Coal tidak hanya kewajiban tetapi juga sebuah langkah strategis untuk melindungi keamanan pelabuhan dan masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini sangat penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan aktivitas pelabuhan khususnya pada area transhipment point yang strategis bagi PT Berau Coal,” kata Dedy Yuwono selaku Koordinator Port Security Committee (PSC) ISPS Code.

Dedy menambahkan, keamanan pelabuhan merupakan tanggung jawab semua pihak dan kolaborasi merupakan kunci utamanya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan ini. Keamanan pelabuhan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Port Facility Security Officer (PFSO) Fasilitas Pelabuhan PT Berau Coal, Sandy Santosa mengatakan perlu adanya kerja sama seluruh pihak dalam menerapkan ISPS Code.

”Dalam menerapkan aturan ISPS Code ini diperlukan kerja sama dan harmonisasi seluruh stakeholder di pelabuhan, baik instansi pemerintah maupun swasta yang tergabung ke dalam komite keamanan pelabuhan di bawah koordinator kepala kantor KUPP kelas II Tanjung Redeb,” katanya.

Dalam pelaksanaan pelatihan dan simulasi ini, PT Berau Coal berkolaborasi dengan KUPP Kelas II Tanjung Redeb untuk melaksanakan skenario yang dapat menguji serta meningkatkan kemampuan koordinasi dan respons keamanan.

Pada hari pertama, dilaksanakan tabletop exercise, simulasi yang fokus pada uji komunikasi dan keterampilan strategi tim keamanan untuk mengasah keterampilan petugas dalam memahami prosedur dan merespons dengan cepat serta akurat.

Hari kedua dilaksanakan simulasi lapangan, dimulai dengan ancaman melalui telepon kemudian suasana menjadi tegang ketika sekelompok penyusup masuk ke area fasilitas pelabuhan dan berhasil menyandera salah satu pekerja. Petugas keamanan pelabuhan bergerak sigap, mengamankan lokasi, dan segera melaporkan insiden kepada Port Security Committee (PSC) hingga berhasil menangkap penyusup. Latihan ini berhasil menunjukkan kesiapan tim dalam menghadapi ancaman nyata dengan koordinasi yang solid.

”Maksud dan tujuan Exercise ini adalah untuk menguji coba prosedur, personil dan sumber daya, guna mengantisipasi datangnya gangguan keamanan terhadap Fasilitas Pelabuhan,” tambah Sandy Santosa.

Untuk PT Berau Coal, exercise ISPS Code ini lebih dari sebuah ketentuan. Latihan ini mencerminkan komitmen perusahaan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan.

“Kegiatan yang dilaksanakan, yakni Exercise ISPS Code, tentu bukan hanya sebagai pemenuhan ketentuan, namun sebagai komitmen dalam menjalankan operasional yang aman dan selamat. Agenda ini merupakan implementasi serta perhatian serius perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar KTT PT Berau Coal, Feri Indrayana.

Kolaborasi erat dengan KUPP Kelas II Tanjung Redeb dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait menjadi bukti nyata bagaimana PT Berau Coal tidak bekerja sendirian. Latihan ini adalah wujud sinergi yang mencerminkan bahwa keamanan adalah tugas bersama, melibatkan semua pihak dari personil keamanan hingga pemangku kepentingan pelabuhan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *