YOGYAKARTA – Setelah melakukan kunjungan ke Monumen Pers Nasional pada Rabu (11/10/2023), Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Berau melanjutkan studi pembelajaran jurnalistik dan kunjungan kerja ke Biro Umum, Humas, dan Protkol Setda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (12/10/2023).
Kepala Bagian Prokopim Setda Berau, Sunarto mengatakan, pembelajaran jurnalistik dan kunjungan kerja, dilakukan karena bagian kehumasan di pemerintahan tidak dapat dipisahkan dengan eksistensi media massa atau jurnalistik, yang berkaitan dengan aktivitas pimpinan daerah.
“Dengan demikian, sudah sepatutnya terjalin hubungan yang baik antara kehumasan pemerintah dengan media massa, demi tersebarluasnya informasi mengenai pembangunan daerah,” kata Sunarto.
Jika informasi pembangunan tersebar luas, ia yakin akan semakin mempercepat kemajuan daerah.
“Berita-berita yang sifatnya edukatif dan membangun citra positif pemerintahan, perselisihan dapat kita cegah. Dan, suasana yang kondusif akan kita peroleh,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Substansi Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda Daerah Istimewa Yogyakarta, Ditya Nanaryo yang menyambut kunjungan Bagian Prokopim Setda Berau dan wartawan, pun mengakui bahwa kehumasan tidak dapat lepas dari peran jurnalistik atau media massa. Demi menyebarluaskan informasi kegiatan pemerintahan. Terutama dalam pembangunan.
“Media garda terdepan dalam penyampaian informasi ke masyarakat,” ujar Ditya.
Menjelang pesta demokrasi pada 2024 mendatang, peran media pun diakui Ditya sangat penting.
“Kami merasakan sekali bagaimana eskalasi strategi komunikasi jelang tahun politik,” ujarnya.
“Kami di pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Kami terbantu dengan adanya sinergi dengan rekan media,” lanjut Ditya.
Ia juga mengatakan, sinergi yang terjalin baik dengan media massa, membuat pihaknya banyak mengetahui kondisi atau isu-isu terkini di masyarakat.
“Tidak bisa kita pungkiri bahwa pasti ada gap antara pemerintah dengan masyarakat,” ujarnya.
Persoalan yang menjadi gap antara pemerintah dengan masyarakat, lanjut Ditya, diketahui dari wartawan.
“Tak jarang ada info-info yang harus dapat antensi pimpinan,” ujarnya. (*/REZ)