Tingkatkan Daya Tarik Maratua

Pulau Maratua menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Berau

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Berau terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Pulau Maratua. Pada tahun 2024, Pemkab Berau berencana memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 108 titik di empat kampung yang tersebar di pulau tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat, terutama di malam hari, sekaligus mempercantik tampilan kawasan wisata ini.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menjelaskan bahwa program penerangan ini telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Pemasangan lampu jalan di Pulau Maratua menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan akses yang lebih baik bagi masyarakat dan wisatawan.

“Sekarang sedang progres penerangan jalan umum. Kalau dulu, saya sering lihat waktu belum ada lampu jalan, orang naik motor lampunya ditaruh di kening,” jelasnya, Minggu (1/12/2024).

Bupati Sri Juniarsih Mas menggambarkan Pulau Maratua sebagai mutiara tersembunyi yang kini semakin bersinar dengan keindahan alamnya. Pulau ini tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara.

“Maratua ini spesial. Sekarang, pulau ini menjadi idola bagi semua tamu yang datang. Hal ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan rezeki dari sektor pariwisata,” ujar Bupati Sri.

Selain Maratua, Kabupaten Berau juga memiliki destinasi wisata unggulan lainnya seperti Pulau Derawan dan Pulau Kakaban. Keberadaan tiga pulau ini menjadi kebanggaan Kabupaten Berau dan menjadi daya tarik utama yang mampu mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi daerah.

Ia juga memberikan perhatian serius pada masalah sampah di Pulau Maratua. Ia mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengingat kebersihan adalah kunci untuk menjaga Maratua sebagai destinasi wisata unggulan.

“Tolong dijaga kebersihan pantai. Jangan buang sampah sembarangan. Maratua adalah mutiara yang harus kita jaga bersama agar tetap indah dan bebas dari sampah,” harapnya.

Untuk menjaga keberlanjutan sektor pariwisata, Bupati Sri menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan pantai-pantai di Pulau Maratua. Ia meminta masyarakat untuk terus merawat tepian pantai agar wisatawan merasa nyaman dan terdorong untuk kembali berkunjung.

“Tepian pantai yang sudah bapak ibu buat ini cantik sekali. Itu yang harus dipertahankan. Supaya tamu-tamu yang datang akan terus kembali lagi. Resort-resort juga harus menjaga kebersihan dan keindahannya,” tegasnya.

Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Berau juga fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, para pelaku UMKM di Maratua harus memanfaatkan peluang dari meningkatnya kunjungan wisatawan, terutama dengan menyediakan produk khas yang bisa dijadikan oleh-oleh.

“Setiap tamu yang datang pasti mencari oleh-oleh dari Maratua. Jadi, UMKM harus dimaksimalkan untuk menangkap peluang ini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Berau berkomitmen untuk memastikan semua kampung di Kabupaten Berau mendapatkan perhatian pembangunan, meskipun tingkat pencapaiannya berbeda-beda.

“Tidak ada kampung yang tidak tersentuh pembangunan. Hanya soal waktu, karena kami berkomitmen untuk membangun setiap kampung secara merata di Bumi Batiwakkal,” imbuhnya.

Dengan langkah-langkah nyata seperti pemasangan PJU, peningkatan fasilitas pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat, Pemkab Berau berharap Pulau Maratua dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata kelas dunia. Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus memperkuat citra Kabupaten Berau sebagai salah satu pusat pariwisata di Indonesia.

“Maratua bukan hanya kebanggaan Kabupaten Berau, tetapi juga aset nasional yang harus kita jaga dan kembangkan bersama,” pungkanya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *