ISU penurunan status Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb yang sempat mengemuka beberapa pekan terakhir, akhirnya mendapat titik terang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur memastikan, rumah sakit rujukan utama di Bumi Batiwakkal ini tidak akan mengalami penurunan tipe layanan maupun penyesuaian tarif oleh BPJS Kesehatan.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, mengonfirmasi bahwa kekurangan fasilitas yang sebelumnya menjadi sorotan telah ditindaklanjuti oleh pihak rumah sakit.
Dari hasil pengecekan langsung ke lapangan, ia menyebut RSUD Abdul Rivai telah menyiapkan 4 tempat tidur perawatan intensif tambahan sebagai syarat utama yang sempat dinilai belum terpenuhi. Pihak manajemen rumah sakit telah mengambil langkah cepat sebagai upaya menyesuaikan standar layanan agar tetap sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam regulasi.
“Mereka mengambil inisiatif dengan memanfaatkan ruangan dengan keterisian di bawah 30 persen untuk menambah tempat tidur,” jelas Jaya.
Selain penyediaan tambahan tempat tidur intensif, Jaya menegaskan bahwa secara struktural RSUD dr Abdul Rivai telah memenuhi seluruh komponen penunjang pelayanan, baik dari aspek sumber daya manusia maupun kelengkapan alat kesehatan.
Ia menyebut, tidak ada hambatan substansial dalam memenuhi indikator yang disyaratkan untuk mempertahankan status layanan rumah sakit.
“Sebenarnya ini hanya soal teknis penambahan fasilitas. Karena dari sisi SDM dan alat kesehatan, semuanya sudah tersedia dan siap digunakan,” tegasnya.
Terkait potensi penyesuaian tarif oleh BPJS Kesehatan yang menjadi kekhawatiran masyarakat, Jaya optimis tidak akan terjadi penurunan. Ia menyebut, proses verifikasi dan pemeriksaan teknis oleh BPJS dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat sebagai bagian dari mekanisme evaluasi berkala.
“Mudah-mudahan Agustus sudah dilakukan berita acara pemeriksaan oleh BPJS. Jadi BPJS tidak akan menurunkan tarifnya, karena semua sudah sesuai,” pungkasnya. (AZWINI).
