Dewan Perwakiran Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan bersama Dinas Pertanian melakukan inspeksi mendadak (sidak) tempat pemotongan unggas mandiri di Tanjung Selor, Kamis, 21 Agustus 2025.
Sidak ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait tempat pemotongan unggas yang ada di beberapa tempat. seperti Jl. Lutfi Bansir, Jl. Niaga, dan Jl. Kemayoran.
Ketua Komisi II DPRD Bulungan, Mustafah mengatakan, masyarakat sekitar merasa terganggu dengan adanya tempat pemotongan unggas. Karena menimbulkan bau tak sedap dan kebisingan pada malam hari.
Dikatakan, hampir semua tempat pemotongan unggas tidak sesuai prosedur. Mulai dari limbah cair yang langsung dibuang ke saluran air, hingga bau busuk yang menyengat sampai ke permukiman warga.
“Dari hasil ini, kami akan memanggil semua pelaku usaha pemotongan ayam, khususnya yang ada di Kecamatan Tanjung Selor,” kata Mustafa.
“Kami memberi waktu hingga pertengahan bulan 9 untuk pelaku usaha ini pindah lokasi yang jauh dari permukiman warga,” tambahnya.
Apabila sampai pertengahan September tidak ada perubahan, maka persoalan ini akan direkomendasikan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bulungan, Maritje Joana mengatakan, pihaknya belum pernah mengeluarkan rekomendasi kepada pelaku usaha, untuk membuat tempat pemotongan unggas di sekitar permukiman.
“Para pelaku usaha ini tentunya belum memenuhi syarat-syarat seperti keamanan pangan, kelestarian lingkungan,” ujarnya.
“Karena para pelaku sudah membuat usaha ini, kami sampai hari ini hanya melakukan pendampingan dan pengawasan, serta solusi seperti pembuatan IPAL untuk pelaku usaha ini,” tambah Maritje. (Muhammad Efendi)












