TANJUNG SELOR, NOSAKALTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyiapkan beberapa strategi khusus bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dalam menekan harga pangan akhir tahun 2024 ini.
Salah satu Langkah awal yang dilakukan, dengan melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait, dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Bupati Bulungan, Syarwani mengungkapkan, koordinasi yang dibangun pihaknya bersama stakeholder terkait, dalam rangka merumuskan langkah-langkah strategis mengantisipasi potensi kenaikan harga, dan kelangkaan sembilan bahan pokok.
“Koordinasi kita ini merupakan upaya dalam rangka menjaga kestabilan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, utamanya dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2025 yang akan datang,” kata Syarwani, Selasa (17/12/2024).
Ia mengungkapkan, beberapa tantangan akan dihadapi dalam memastikan ketersediaan pangan jelang Nataru. Salah satunya adalah, tidak semua sembako diproduksi di Kabupaten Bulungan, sehingga masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.
Termasuk juga fluktuasi harga bahan pokok, distribusi yang belum merata, dan pengaruh eksternal terhadap harga komoditas global tetap harus diantisipasi dengan strategi yang tepat.
“Kita juga akan terus berupaya menjaga inflasi dalam rentang yang terkendali sesuai target nasional. Sehingga peran daripada TPID sangat strategis sebagai wadah koordinasi, perencanaan hingga pengawasan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Syarwani, tim TPID Bulungan telah diinstruksikan untuk mengidentifikasi potensi permasalahan inflasi daerah dari sisi produksi maupun distribusi.
Termasuk mengembangkan strategi pengendalian inflasi yang berbasis pada potensi lokal, guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok masyarakat. (ALAN)