BUPATI Berau Sri Juniarsih Mas secara resmi melepas 65 peserta Kontingen Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan digelar di Taman Budaya Sendawar, Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, pada 21–27 Juni 2025 mendatang.
Acara pelepasan berlangsung di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Kamis (19/6/2025). Para peserta berasal dari perwakilan Dinas Perkebunan (Disbun), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP), Dinas Pangan, serta Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Berau.
Kepala DTPHP Berau, Juniadi, menjelaskan bahwa KTNA merupakan wadah penting dalam membangun kemandirian petani dan nelayan, serta mendorong pembangunan sektor pertanian dan perikanan yang berkelanjutan.
“Selama kegiatan KTNA, peserta akan mengikuti sejumlah agenda seperti temu teknologi, temu karya, temu sukses petani-nelayan, peragaan inovasi, hingga studi banding di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya telah mengikuti Pra-Peda di Rantau Panjang sebagai persiapan.
“Kami optimistis tahun ini bisa kembali membawa pulang gelar juara umum,” ungkap Juniadi.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh peserta yang akan mewakili daerah. Menurutnya, ajang Peda KTNA tidak hanya menjadi tempat berkompetisi, tetapi juga sarana strategis dalam pengembangan inovasi dan peningkatan kapasitas petani dan nelayan.
“Ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kelompok tani dan nelayan kita melalui inovasi modern yang adaptif,” ujar Sri Juniarsih.
Ia juga menekankan bahwa potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Kabupaten Berau menjadi modal kuat dalam pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Ia mendorong para pelaku usaha tani dan nelayan untuk aktif mengajukan proposal pengembangan.
“Jangan ragu mengajukan bantuan lewat proposal. Itu merupakan bagian dari tanggung jawab saya sebagai kepala daerah untuk memajukan sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan,” tegasnya. (ADV/RIZAL)