Targetkan KLA Naik Peringkat

komitmen bersama perwakilan lembaga masyarakat kabupaten Berau dalam rangka pengembangan KLA.

PEMKAB Berau menargetkan status Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun depan bisa naik peringkat menjadi Nindya. Pada tahun 2023 lalu, Pemkab Berau berhasil mendapatkan penghargaan Madya, dari sebelumnya Pratama sejak 2018 lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Hak Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, Mulyati Syafariah menuturkan, Pemkab Berau berhasil mendapat peringkat Madya dengan poin 603.

Menurutnya, poin tersebut sangat mendekati nilai minimal yakni 601 poin. Itu berdasarkan penilaian sejak 2022 semester akhir hingga 2023 semester pertama.

“Tahun lalu kita berhasil mendapatkan penghargaan Madya dengan nilai 603 poin,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).

Diketahui, penilaian tahun 2023 semester akhir hingga 2024 semester awal menentukan peringkat KLA tahun depan. Apabila, nantinya belum berhasil peringkat menjadi Nindya, diharapkan, poin KLA di Kabupaten Berau setidaknya melebihi poin yang saat ini sudah didapatkan.

“Setidaknya nilai kita jangan sampai turunlah,” imbuhnya.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemenuhan Hak Anak DPPKBP3A Berau, Rizki Arlini mengungkapkan, ada lima klaster dalam penilaian KLA. Diantaranya, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni dan budaya, serta perlindungan khusus.

Sementara, ada lima peringkat dalam pemenuhan hak anak, yakni, Pratama minimal 501 poin, Madya minimal 601 poin, Nindya minimal 701 poin, Utama minimal 801 poin dan KLA minimal 901 poin.

“Semakin tinggi peringkat tentunya indikator persyaratannya juga lebih banyak. Kalau sudah KLA artinya daerah tersebut sudah bebas dari promosi atau iklan rokok di pinggir jalan,” jelasnya.

Rizki menambahkan, Pemprov Kaltim saat ini juga gencar untuk memacu kabupaten/kota se-Kaltim agar mendapat peringkat KLA. Penilaian kabupaten/kota jugalah yang menentukan penilaian provinsi nantinya. Disebut provinsi layak anak (Provila) jika semua kabupaten/kota berhasilnya mendapat peringkat KLA.

“Kalau banyak yang tinggi peringkatnya, kan otomatis provinsi juga dapat penghargaan. Tapi tantangan kita bagaimana cara mengisi persyaratan,” pungkasnya. [RIZAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *