Penghuni Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibatasi 2 juta penduduk, meski luasnya mencapai 4 kali luas wilayah Jakarta. Mengapa demikian?
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam seminar Masa Depan Pasca IKN yang digelar Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu 17 Februari 2024. Menurutnya, hal itu dilakukan agar para penduduk IKN bahagia.
“Yang menarik, ini (luas IKN) 4 kali luas Jakarta tapi penduduknya paling 2 juta. Kenapa? Kita enggak mau mengulangi apa yang terjadi kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, OIKN berupaya membangun IKN sebagai kota yang layak huni dan dicintai masyarakatnya sebagaimana di negara Finlandia. Menurut Bambang, di Finlandia masyarakatnya bahagia karena lingkungannya nyaman.
Masyarakat disana lebih banyak berjalan kaki karena konsep kotanya memang didesain memudahkan masyarakat berjalan kaki. Ia juga menyebut, polusi udara di Finlandia sangat rendah jika dibandingkan dengan Jakarta.
“Indeks air polusinya (Finlandia) 30. Jakarta berapa? Tembus sekitar 160-an,” kata dia.
“Polusi rendah, airnya bisa diminum, koneksi internetnya kelas dunia dan sebagainya. Jadi ketika saya tanya teman-teman milenial, gen Z mereka senang banget,” sambung Bambang.
Sejauh ini pembanggunanan IKN terus digenjot dan pembangunan istana negara serta hotel Nusantara sudah berjalan dengan baik sesuai target.
Bahkan dua banggunan utama ini akan siap dipakai pada pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN pada 17 Agustus 2024 bersama Presiden Joko Widodo.
“Di depan istana sudah terpasang lapangan seremonial untuk tempat upacara. Kantor-kantor pemerintah juga Insya Allah nanti hampir semua sudah jadi dan Agustus terlihat,” ujar Bambang dalam keterangannya.
Bambang melanjutkan bahwa nanti juga akan dipasang titik expo yang menampilkan beberapa bangunan yang menggambarkan visi IKN di 2045.
Ia berharap para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua.
“Di sana nanti ada rumah-rumah kecil, ada robotik, benar-benar futuristik. Kami ingin para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua,” jelasnya.
Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi positif tentang pembangunan IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
SMART FOREST CITY
Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah membahas potensi kerja sama dengan 19 perusahaan asal Finlandia dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Secara khusus, pembahasan terkait dengan pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan, demi mewujudkan visi IKN sebagai smart forest city.
Pembahasan tersebut dilakukan ketika menerima kunjungan Menteri Perekonomian Finlandia Wille Rydman beserta para perwakilan dari 19 perusahaan asal Finlandia di Kantor Kementerian PUPR, Senin 29 Januari 2024 lalu.
“Demi mewujudkan smart forest city, kami sedang mengembangkan sistem untuk mengoperasikan semua infrastruktur yang dibangun di IKN dalam satu command center agar pelayanannya terintegrasi dan optimal,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Rabu 31 Januari 2024.
“Kami harap Finlandia dapat membantu kami dalam pengembangan sistem ini,” tambahnya.
Selain itu, Menteri Basuki juga berharap Finlandia dapat mengirimkan tenaga ahli untuk ikut mengawasi proses pembangunan di IKN.
“Saat ini kami sudah memiliki kurator dan beberapa tenaga ahli lainnya yang mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses pembangunan infrastruktur di IKN. Kami harap Finlandia juga dapat mengirimkan setidaknya satu orang tenaga ahli,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perekonomian Finlandia Wille Rydman menyampaikan sebanyak total 50 perusahaan terkemuka dari Finlandia melihat potensi besar pada pembangunan IKN dan tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan smart city di IKN.
“Sebagai salah satu negara yang paling terdigitalisasi, kami yakin Finlandia memiliki keahlian yang diperlukan oleh Indonesia dalam pembangunan smart city ini,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kami semua yang tergabung dalam Team Finland ini berkomitmen penuh dan siap bekerja sama sebagai satu tim dengan Indonesia dalam pembangunan smart city IKN ini,” tukasnya.(disway.id/arie)












