Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Berau telah resmi diluncurkan pada Sabtu (4/5/2024), bertempat di lapangan Pemuda Tanjung Redeb.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Berau, Budi Harianto mengatakan, peluncuran Pilkada ini juga digelar serentak di 9 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim. Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan maskot Pilkada, yakni Si PeKa (Penyu Pilkada), sebagai icon dalam mengajak masyarakat untuk memberikan suaranya pada Pilkada 2024 mendatang.
“Launching merupakan salah satu media menyebarkan informasi ke masyarakat Berau bahwa akan kembali digelar pesta demokrasi pada 2024, yakni pemilihan bupati dan wakil bupati,” katanya.
Budi berharap, Pilkada Berau nantinya berjalan tertib, aman dan lancar. Karena itu, dirinya meminta dukungan TNI dan Polri untuk mengamankan suksesnya Pilkada 27 November mendatang.
“Saya juga berterimakasih karena telah mengamankan suksesnya pemilu pada Februari lalu. Mudah-mudahan di Pilkada ini juga berjalan aman, lancar dan kondusif. Mari wujudkan pilkada jujur adil dan berkualitas,” ucapnya.
Sementara, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas yang juga hadir pada Peluncuran Pilkada 2024 kabupaten Berau, memberikan apresiasi atas terselenggaranya launching pilkada tersebut. Menurutnya, ini menjadi momen sosialisasi kepada masyarakat Berau, bahwa pesta demokrasi telah berjalan.
“Pilkada menjadi salah satu pesta demokrasi dalam memilih pemimpin. Di Pilkada mendatang, semoga berlangsung aman, lancar dan memberikan kegembiraan kepada masyarakat Berau,” harapnya.
Bupati juga berharap, kepada masyarakat di kabupaten Berau, untuk bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan Pilkada mendatang, dengan menyalurkan hak suaranya.
“Kita sama-sama turut menjaga kekondusifan daerah kita, demi kelancaran Pilkada yang akan digelar November mendatang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati berpesan kepada KPU dan Bawaslu untuk selalu bekerja maksimal dalam menjalankan seluruh rangkaian tahapan Pilkada.
“Sesuai dengan prinsipnya, jujur serta selalu mengedepankan moralitas dan netralitas,” tandasnya. (RIZAL)
