Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai tahun ini akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), kapan? Pemerintah bakal menyiapkan tunjangan yang menarik, tentu ada syaratnya.
Rupanya jadwal pindah pada September 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, hal tersebut karena pada Agustus 2024, fasilitas yang dibangun diprioritaskan untuk acara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
“Sebenarnya Ini tadinya memang Juli siap, cuman kan Agustus akan dipakai upacara,” tuturnya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, pada Rabu, 17 April 2024.
Pada Juli 2024 nanti, sebagian Menteri akan pindah ke IKN, salah satunya adalah Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. “Juli sebagian Menteri geser ke IKN termasuk Pak Basuki,” kata Anas.
Selain itu, Menpan RB juga menuturkan telah menentukan prioritas yang hendak dipindahkan ke IKN, terlebih dalam waktu dekat ini bandara dan tol akan jadi.
“Terkait siapa yang akan pindah prioritas pertama ada setjen DPR, setjen DPD, setjen MPR, setjen BPK, Mahkamah Agung, komisi yudisial, menko marves, kemenko perekonomian, kemenko polhukam, kemenko PMK, kementerian pertahanan, kemendagri, luar negeri, kumham, keuangan, PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, PAN RB, ATR/BPN, Kemen Setneg, LHK, ESDM, kesehatan, perdagangan, kominfo, sekretariat kabinet, BMKG, Bapanas, BPIP, BIN,” sebutnya.
Azwar membeberkan kriteria Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibukota Nusantara (IKN). Pertama, yaitu mereka memiliki digital literasi sebagaimana telah sesuai asesmen BKN.
“Jadi BKN telah melakukan asesmen kepada ribuan pegawai, mana yang layak pindah, mana yang tidak. Karena kita tidak hanya memindah orang, tapi budaya kerja tata kelola itu harapan presiden,” kata Azwar.
Kriteria kedua, lanjutnya, mereka yang mampu multitasking atau mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus. “Jadi kalau duduk mereka bisa mengerjakan banyak hal kira-kira gitu,” ungkapnya.
Adapun kriteria berikutnya yaitu mereka yang mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
“Mereka mempunyai nilai berakhlak yaitu akuntabel, kompetensi, dan seterusnya yang adaptif kolaboratif kemudian menguasai substansi menghadapi prinsip IKN,” imbuhnya.
Mereka yang pindah, disiapkan tunjangan khusus yang pindah pertama ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan menarik.
Diungkapkan Azwar, tunjangan khusus tersebut bernama tunjangan pionir.Meski demikian, Azwar belum menjelaskan secara detail terkait besaran tunjangan pioner lantaran akan melakukan rapat terbatas bersama Presiden Jokowi.
“Jadi tunjangan pionir kita siapkan, pastinya akan menarik, tapi belum bisa saya sampaikan karena kita akan ratas,” kata Azwar.
Azwar menegaskan untuk rincian tunjangan ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas. Namun, pihaknya sudah melakukan simulasi penghitungan tunjangan pionir tersebut.
“Seperti apa ini (tunjangan pionir) dalam waktu dekat akan kita bahas di atas menunggu arahan bapak presiden, karena kami akan laporkan skema-skema insentifnya seperti apa,” ujarnya.
Adapun insentif khusus yang didapat dikategorikan berdasarkan tukin. Ia berharap kepastian tunjangan khusus tersebut bisa diumumkan minggu depan.
“Kita sudah simulasikan secara lebih komprehensif. Oh kalau ini kan beda-beda, ada K/L yang tukinnya masih 80 persen, ada yang 70 persen, ada juga K/L yang tukinnya 100 persen. Itu memengaruhi nanti selisih tunjangan ini juga kita jadikan tunjangan pionir,” ujar Azwar.
“Mudah-mudahan minggu depan setelah ratas kita bisa laporkan tapi skemanya sudah kami siapkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pemindahan ASN, benar akan dilakukan setelah Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024 nantinya.
“Kalau ASN sendiri kan, Agustus itu rencana (dipakai untuk upacara) 17 Agustus dulu di sana, baru setelah itu ASN pindah,” ujar Basuki.
Pasalnya, hunian ASN dan kantor-kantor pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dipakai para petugas upacara HUT Kemerdekaan RI.
“Karena hunian-hunian yang ada dan kantor-kantor di sana dipakai dulu untuk petugas-petugas upacara 17 an,” ungkapnya.
Selain itu, Basuki mengungkapkan pada bulan Juni ini ditargetkan air minum bisa masuk ke IKN agar segera bisa dimanfaatkan di bulan berikutnya.
“Kalau Juni targetnya yang krusial target Juni air minum harus sudah masuk, supaya Juli sudah bisa kita manfaatkan untuk pemindahannya,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Iwan Suprijanto juga membeberkan perkembangan pembangunan rumah menteri di IKN sudah mencapai tahap 80 persen dan ditargetkan pada Juli 2024 ini akan rampung.
“Progres rumah menteri sekarang sudah sekitar 80% dari 36 itu ada 4 unit sudah selesai, yang lain tinggal finishing,” tutur Iwan.(disway.id/arie)












