Sebuah Rumah Tertimpa Longsor

Kondisi rumah yang tertimpa longsoran tanah di Jalan Sultan Agung. /IST

HUJAN dengan intensitas ringan hingga lebat terus melanda wilayah Kabupaten Berau dalam beberapa hari belakangan ini. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Berau. Namun juga menyebabkan salah satu rumah di Jalan Sultan Agung, Gang Suka Maju RT 10 tertimpa longsoran tanah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, longsor terjadi belum lama ini. Namun, sampai saat ini, pihak BPBD Berau belum menerima laporan terkait tanah longsor di Jalan Sultan Agung.

“Memang ada tanah longsor di Jalan Sultan Agung, tetapi kami belum mendapat laporan. Sehingga, kami belum menindaklanjutinya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, Rabu (2/4/2025).

Longsoran tanah berasal dari bukit yang ditanami kelapa sawit yang berada tepat di belakang rumah warga tersebut.

“Sejumlah barang dan kandang ayam terlihat rusak akibat longsoran,” ujarnya.

Sementara saat dikonfirmasi, Samsinar sang pemilik rumah mengaku sudah beberapa hari terakhir melihat fenomena terkikisnya tanah dari bukit di belakang rumahnya.

“Terparah longsoran tiga hari lalu hingga menutup jalan setapak yang ada di belakang rumah,” bebernya.

Kondisi ini disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Berau beberapa hari lalu. Ia menyebut, longsoran tanah juga mengandung pohon sawit yang berada di pinggir tebing. Beruntung pohon sawit tersebut tidak roboh langsung mengenai rumahnya.

“Sama sawitnya juga ambles, untungnya cuman jatuh kesamping rumah,” ucapnya.

Meskipun longsoran tanah tidak berdampak signifikan, ia khawatir jika dibiarkan begitu saja akan ada longsor susulan.

Terpisah, Irfan, pemilik tanah menjelaskan, kondisi ini berawal dari tanah milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Redeb yang awalnya longsor, berimbas ke tanah miliknya yang juga ikut longsor.

“Tapi ini bisa segera diatasi jika dari pemerintah mau menyewa alat berat, disitu ada alat Berat yang bisa kita sewa,” jelasnya.

Irfan juga mengatakan, dirinya rela jika tanahnya harus di uruk agar tidak terjadi longsor susulan lagi dan menyebabkan rumah warga tertimpa. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *