ANCAMAN Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memindahkan Rekening Kas Umum Daerah atau RKUD dari Bankaltimtara sempat bikin heboh akhir bulan lalu. Andi Harun beralasan kecilnya keuntungan yang diperoleh Pemkot menjadi salah satu pertimbangan rencana pemindahan rekening.
Namun rencana penarikan RKUD tidak disinggung Gubernur Kaltim Isran Noor dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BPD Kaltimtara (Bankaltimtara) yang berlangsung Kamis, 10 Agustus 2023.
Gubernur Isran Noor menyampaikan apresiasinya atas kinerja Bankaltimtara, terutama dalam perannya sebagai agen pembangunan daerah, sekaligus pendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat di dua provinsi (Kaltim dan Kaltara).
“Bankaltimtara ini tidak saja memberikan layanan jasa dan industri perbankan, tapi bagaimana lebih mendorong pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat,” kata Isran Noor dalam pernyataan resmi.
Ia meminta Bankaltimtara terus memberikan kontribusi nyata dan karya mengambil peran membangun ekonomi, terlebih setelah Ibu Kota Nusantara (IKN) ada di Kaltim.
“Dampaknya luar biasa, entah itu kegiatan usaha, infrastruktur, juga ekonomi, bahkan seluruh sendi-sendi pembangunan daerah,” tegasnya. Pemegang saham mayoritas Bankaltimtara ini, yakin, Perusda berusia 58 tahun ini kian mendongkrak ekonomi rakyat.
“Ini era digital, edukasi masyarakat kita, bagaimana produk-produk UMKM (pasar global) juga bertransaksinya (nontunai), semua ke arah digital, jangan ketinggalan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Isran Noor tidak menyinggung rencana Pemeirntah Kota Samarinda memindahkan Rekening Kas Umum Daera (RKUD).
Pemprov Kaltim merupakan pemegang saham terbesar Bankaltimtara dengan porsi 38 persen atau dengan total penyertaan modal mencapai Rp1,3 triliun.
Sementara Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, berharap Bankaltimtara hadir di seluruh kecamatan di wilayahnya. “Bankaltimtara harus mendorong pertumbuhan pembangunan dan perekonomian, juga meningkatkan pendapatan asli daerah,” ujarnya.
Rapat para pemegang saham dengan beragendakan ‘RUPS Lainnya Tahun 2023’, juga dihadiri Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, beserta para bupati dan wali kota se Kalimantan Utara. (salasmita)