RSUD JSK Buka Layanan Bedah Onkologi

RSUD Jusuf SK menyediakan layanan bedah onkologi.INT

RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Jusuf SK kini menyediakan layanan bedah onkologi. Layanan bedah onkologi adalah pelayanan terhadap pasien yang mengalami penyakit tumor pada berbagai organ tubuh seperti kepala, leher, kelenjar parotis, jaringan di kulit atau di bawah kulit, payudara, dan tumor di kulit.

Sebelumnya, pasien kanker di Kaltara harus dirujuk ke kota-kota seperti Samarinda, Balikpapan, atau Makassar. Untuk mendapatkan perawatan. Namun saat ini, RSUD Jusuf SK telah menawarkan layanan bedah onkologi dan kemoterapi.

Dokter spesialis bedah onkologi, dr Arif Kurniawan Sp.B (k) Onk menjelaskan, bedah onkologi memiliki peran penting dalam pelaksanaan kemoterapi.

“Kemoterapi adalah jenis terapi sistemik, di mana obat-obatan disuntikkan melalui pembuluh darah untuk bertindak sebagai agen penghancur terhadap tumor atau kanker,” kata Arif, Jumat (3/11/2023) lalu.

Arif juga mengatakan bahwa deteksi dini sangat krusial dalam mengobati penyakit tersebut. Bahkan, benjolan sekecil apa pun, baik itu di payudara, kepala, leher, harus segera diperiksa oleh dokter.

“Setiap benjolan itu namanya tumor. Tumor terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumor jinak dan tumor ganas,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, penting untuk diingat bahwa tidak setiap benjolan berarti kanker. Ketika ada benjolan, kata Arif, biasanya akan dilakukan prosedur biopsi untuk mengambil sampel atau cairan tubuh, yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk menentukan hasilnya.

“Jika hasilnya menunjukkan tumor jinak, itu berarti kondisi tersebut bukan kanker. Sementara, jika hasil biopsi mengindikasikan tumor ganas, itulah yang disebut kanker,” jelasnya.

Karena itulah, ia menegaskan pentingnya deteksi dini. Benjolan yang terdeteksi pada tahap awal, ketika masih kecil dan belum menyebar, memiliki peluang penyembuhan yang lebih baik. Sayangnya, seringkali masyarakat cenderung enggan pergi ke dokter saat menemukan benjolan, karena mungkin rasa takut atau khawatir.

Contohnya, benjolan di payudara seringkali diabaikan karena ketakutan untuk berkonsultasi dengan dokter. Akibatnya, benjolan tersebut dapat berkembang dan menyebar ke organ lain seperti paru-paru, tulang, atau otak.

Ketika sudah mencapai tahap tersebut, ujarnya, pengobatannya menjadi jauh lebih sulit. Namun, jika benjolan tersebut masih dalam stadium awal dan segera diobati, ada kemungkinan besar untuk penyembuhan yang lebih efektif. (dkisp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *