RUMAH Sehat Baznas (RSB) Berau di Jalan SA Maulana, Kecamatan Tanjung Redeb, segera diresmikan. Bahkan, rencananya akan diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Namun demikian, sebelum peresmian, akan dilakukan penyempurnaan. Termasuk mempersiapkan peralatan atau fasilitas untuk mendukung operasional RSB.
“Harapan kita dengan hadirnya RSB ini, bisa memberikan harapan baru bagi masyarakat Berau, dan bisa kita layani dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua Baznas Kalimantan Timur (Kaltim), Ahmad Nabhan.
Sementara Wakil Ketua III Baznas Kaltim, Badrus Syamsi menilai, gedung RSB Berau sudah mencapai 97,5 persen. Jika dilihat dari sisi pembangunan fisik gedungnya.
“Bangunan utama ini sudah siap untuk dioperasikan. Alat kesehatan juga sudah sebagian masuk, dan sebagiannya lagi masih dalam proses perjalanan,” ujar Badrus.
Lanjutnya, untuk pembangunan taman dan pagar dibantu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sebesar Rp 1 miliar, yang sedang proses tander untuk pembuatan pagar dan pengerasan, serta pembuatan lanskap.
“Untuk parkir, taman, dan pagar, insya Allah dibantu Pemkab Berau. Kalau kantin nanti menyusul akan kami adakan sendiri. Karena di Baznas itu ada beberapa program yang mempunyai branding sendiri,” ujarnya.
Adapun pelayanan RSB nantinya, diberikan untuk masyarakat umum dan mustahik.
“Bahasanya sekilas mungkin gratis, padahal itu kami yang bayarin. Mustahiknya tidak mengeluarkan uang. Uangnya itu dari Baznas yang dikeluarkan para muzaki yang ada di Berau ini. Jadi berputar dari orang kaya manfaatnya diberikan kepada mustahik, orang miskin,” jelasnya.
Badrus juga mengingatkan tenaga medis RSB nantinya tidak membeda-bedakan masyarakat umum dan mustahik. Semua harus diperlakukan sama. Karena hakikatnya dari sisi kemanusiaan.
Soal SDM RSB, dilakukan rekrutmen secara terbuka. “Kami berikan penekanan, selama SDM itu ada di Berau, kami tidak akan mengambil dari luar. Semuanya harus 100 persen orang Berau, tetapi tetap mengikuti seleksi tahapan-tahapannya,” ujarnya.
Bupati Berau Sri Juniarsih di sela-sela tinjauannya ke RSB, kemarin, mengatakan RSB merupakan salah satu solusi untuk mengatasi pelayanan kesehatan.
Bupati Sri Juniarsih juga meminta kepada pihak RSB Berau, untuk memberdayakan masyarakat lokal. Seperti perawat-perawat atau tenaga kesehatan semuanya harus warga Kabupaten Berau.
“Warga lokal yang ada di sini sekarang 10 orang. Tapi saya meminta kepada Baznas untuk memberdayakan masyarakat lokal. Seperti perawat-perawat atau tenaga kesehatan,” ujarnya.
Dirinya juga meminta semua pelayanan kesehatan yang ada RSB atau di mana pun harus maksimal. Karena intinya adalah untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat. (RIZAL)