Rilis Akhir Tahun 2024

Kapolres Berau Sebut Kasus TPPO jadi Perhatian

Polres Berau pada kegiatan press release akhir tahun 2024.

POLRES Berau merilis capaian dan penanganan kasus sepanjang tahun 2024 dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar beberapa waktu lalu. Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, memaparkan berbagai data terkait pelanggaran internal, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), hingga tindak pidana yang menjadi perhatian serius.

Kapolres Khairul Basyar mengungkapkan, terdapat penurunan signifikan dalam pelanggaran disiplin personel dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 tercatat 12 kasus pelanggaran disiplin, sementara pada tahun 2024 hanya ada 4 kasus. Untuk pelanggaran kode etik Polri, jumlah kasus menurun dari 3 kasus pada 2023 menjadi 1 kasus di 2024.

“Penurunan ini mencerminkan peningkatan kedisiplinan dan integritas personel Polres Berau,” ucapnya, Selasa (31/12/2024).

Dalam penanganan gangguan Kamtibmas, data menunjukkan peningkatan jumlah kasus kejahatan yang dilaporkan serta penyelesaian kasus. Pada tahun 2023, terdapat 273 kasus yang dilaporkan dengan penyelesaian 241 kasus. Angka tersebut meningkat pada 2024 dengan 314 kasus dilaporkan dan 284 kasus berhasil diselesaikan. Kapolres menekankan bahwa peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan tidak selalu negatif, karena menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat untuk melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian.

“Masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tuturnya.

Sementara itu, untuk Satnarkoba, jumlah kasus pada 2023 tercatat sebanyak 88 kasus dengan seluruhnya berhasil diselesaikan (100 persen). Namun, pada 2024, jumlah kasus meningkat menjadi 119 kasus, tetapi tingkat penyelesaian menurun menjadi 72 kasus atau 60,5 persen. Kapolres menyatakan bahwa tren ini akan menjadi fokus utama di tahun mendatang untuk meningkatkan efektivitas penanganan.

Kapolres juga memaparkan barang bukti narkotika yang berhasil diamankan sepanjang 2024. Jenis sabu mencapai 10.890,82 gram, ganja sebanyak 87,87 gram, dan pil Double L sejumlah 17.042 butir. Jumlah barang bukti yang signifikan ini mencerminkan tingginya upaya Polres Berau dalam memberantas peredaran narkoba.

“Kami akan memaksimalkan penanganan narkoba pada tahun mendatang agar tren kasus dapat menurun secara signifikan,” tegas Kapolres.

Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat lokal.

Kecelakaan lalu lintas juga menjadi perhatian khusus Polres Berau. Pada tahun 2023 tercatat 24 kasus kecelakaan dengan 18 korban meninggal dunia, 13 korban luka berat, dan 9 korban luka ringan. Angka ini menurun pada 2024 menjadi 11 kasus, namun korban meninggal dunia tetap tinggi, yakni 11 orang, dengan 21 korban luka berat dan 9 korban luka ringan. Menurut Kapolres, angka ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran berlalu lintas di masyarakat, termasuk penggunaan alat keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman.

Kapolres menyoroti delapan kasus utama yang menjadi fokus Polres Berau, diantaranya adalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan satu kasus menjadi perhatian khusus karena melibatkan jaringan yang cukup luas. Selain itu, kasus narkoba dengan 119 kasus menunjukkan tantangan besar dalam pemberantasan peredaran obat terlarang. Kasus lainnya meliputi ilegal oil dan BBM sebanyak empat kasus, illegal logging sebanyak lima kasus, illegal mining sebanyak sembilan kasus, perjudian sebanyak 20 kasus, asusila terhadap anak di bawah umur sebanyak 38 kasus, dan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan satu kasus.

“Sebagian kasus telah selesai ditangani, sementara lainnya masih dalam proses penyelidikan dan penindakan,” tegasnya.

Polres Berau berkomitmen menjaga keamanan wilayah Bumi Batiwakkal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat berkendara. Kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan hukum dan lalu lintas sangat penting untuk mengurangi angka kecelakaan serta menciptakan lingkungan yang aman.

“Kami akan terus berupaya menjaga Kabupaten Berau tetap aman dari tindak kejahatan. Masyarakat juga diharapkan ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *