Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang bersama Wakil Gubernur Yansen TP meresmikan sekretariat bersama tim pembina samsat, yang bertempat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Wilayah Bulungan.
Selain itu, Gubernur Zainal secara simbolis menyerahkan kendaraan Samsat Keliling dan Samsat Delivery UPTD Bapenda kelas A kabupaten/kota se-Kaltara, Selasa (16/1/2024).
“Keberadaan sekertariat tim pembina samsat tingkat Provinsi Kalimantan Utara ini sangat baik dan patut kita dukung. Ingatlah bahwa masyarakat kita yang sudah berniat baik untuk memenuhi kewajiban membayar pajak, jangan sampai dipersulit, jangan masyarakat dipingpong ke sana ke mari,” kata Zainal, ketika menyampaikan sambutannya.
Ia juga meminta seluruh jajaran samsat dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Juga memberikan akurasi data kendaraan bermotor, agar dapat digunakan untuk menentukan arah kebijakan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Tahun 2024 ini, terdapat 10.184 unit kendaraan bermotor yang belum melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Meski, angka tersebut hanya 2,71 persen dari total kendaraan yang berjumlah 375.152 unit, dari sisi keuangan daerah tentu harus tetap kita upayakan, agar dapat menambah pendapatan dan membangun untuk masyarakat Kalimantan Utara,” ujarnya.
Zainal juga berharap adanya inovasi oleh tim bersama sekretariat Bapenda, agar masyarakat tidak perlu datang langsung. Cukup secara online ketika ingin membayar pajak.
“Cukup lewat online membayar pajak melalui Hp-nya. Setelah itu, di-print-kan di samsat surat tanda nomor kendaraan (STNK)-nya, lalu diantarkan oleh petugas samsat ke rumah warga,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltara, Komisaris Besar (Kombes) Arief Budiman mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Zainal yang telah memfasilitasi sebagai tim pembina samsat dengan adanya sekertariat bersama.
“Ini menjadi pemicu semangat kami untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, terutama sektor pajak kendaraan bermotor. Mudahan ke depan pelayanan kita bisa lebih baik, target penerimaan negara bukan pajak, sumbangan wajib kecelakaan juga bisa optimal, dan yang paling penting penerimaan asli daerah dari sektor pajak bisa meningkat dan mencapai target,” kata Arief. (dkisp)