Anggaran sebesar Rp100 miliar sampai Rp150 miliar yang dijanjikan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, untuk pembangunan jembatan di wilayah perbatasan, dipastikan bakal bertambah.
Anggota DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengaku dirinya bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) telah memperjuangkan penambahan anggaran, untuk pembangunan jembatan dan jalan di wilayah perbatasan, yakni di Simamu 1 dan 2.
“Mungkin dana yang diberikan (Menkeu) senilai Rp150 miliar itu belum cukup, tapi kami sudah amankan anggaran sebesar Rp700 miliar,” ujar Deddy, Minggu (19/10/2025).
“Proses tender untuk proyek ini diperkirakan akan dimulai pada Desember 2025, dan tahun depan sudah mulai berjalan,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah perbatasan, yang saat ini masih menghadapi tantangan berupa jalan yang rusak dan aksesibilitas terbatas.
“Jalan Simamu 1 dan 2 ini akan menjadi bagian dari jaringan jalan yang lebih luas, termasuk rencana pembangunan jalan menuju Binuang dan Long Bawan,” kata legislator asal daerah pemilihan Kaltara ini.
“Setelah jalan Simamu 1 dan 2 selesai, target berikutnya adalah pembangunan infrastruktur di wilayah Taulumbis dan Apokayan,” lanjutnya.
Menurut Deddy, pembangunan jalan di sekitar jembatan akan dibangun secara fungsional.
“Kalau sampai pengaspalan mungkin terlalu mahal, dan memang jenis tanahnya itu sangat-sangat rawan, jadi kalau hujan deras sedikit aja atau ada beban berat itu pasti longsor,” ungkapnya. (Muhammad Efendi)












