Sekolah bertaraf internasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto akan dibangun di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Bahkan, lokasi pembangunan sekolah unggulan itu telah ditinjau Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset, Stella Christie di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat, 11 Juli 2025.
“Kami melihat kesiapan lahan di samping dan belakang kantor DPRD Kaltara cukup ideal. Kami berharap pemerintah daerah dapat mempertimbangkan lokasi ini sebagai pilihan utama,” ujar Stella.
Sekolah Garuda merupakan salah satu dari delapan program prioritas unggulan pemerintahan Presiden Prabowo. Program dengan misi utama menghadirkan akses pendidikan berkualitas tinggi bagi siswa-siswi berprestasi dari seluruh Indonesia, terutama dari wilayah yang selama ini masih tertinggal secara akses dan fasilitas.
“Sekolah Garuda didesain sebagai lembaga pendidikan berasrama dengan kurikulum berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), standar internasional,” ujarnya.
Larena itu, seleksi siswa akan dilakukan dengan ketat, dan mereka yang lolos akan mendapat dukungan penuh, bahkan hingga melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Menurut Stella, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan setiap Sekolah Garuda mencapai Rp 233 miliar, dengan kebutuhan lahan sekitar 20 hektare.
Bangunan inti akan memanfaatkan lahan sekitar 2 hektare. Sisanya akan digunakan untuk fasilitas penunjang seperti asrama, rumah guru, hingga sarana olahraga yang bisa diakses oleh masyarakat umum.
Sekolah dirancang dapat menampung 160 siswa per angkatan, sehingga dalam waktu tiga tahun dapat mendidik hingga 480 siswa.
Terdapat dua skema pembangunan: Sekolah Garuda baru yang dibangun dari nol, dan Sekolah Garuda transformasi, yang ditujukan untuk memperkuat sekolah yang sudah ada.
Berdasarkan hasil kajian awal, Kaltara dinilai paling cocok untuk pembangunan Sekolah Garuda baru.
“Usulan dari Kaltara sangat lengkap, sehingga daerah ini masuk dalam short list nasional untuk pembangunan Sekolah Garuda. Ini menunjukkan komitmen dan kesiapan yang luar biasa dari Pemprov Kaltara,” kata Stella. (Alan)