TANJUNG SELOR, NOSAKALTARA – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Bulungan mencatat, sebanyak 35.144 warga transmigran bermukim di Bumi Tenguyun.
Warga transmigrasi yang terus bertambah, berdampak pada pemekaran kecamatan.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bulungan, Jamal.
Jamal menyebutkan, dari 32 lokasi UPT, 13 lokasi sudah berkembang menjadi desa definitif, dan 3 lokasi menjadi kelurahan.
“Termasuk juga ada empat kecamatan hasil pemekaran. Yaitu Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Tengah, dan Tanjung Selor. Jadi dengan adanya penambahan jumlah penduduk, maka berdampak pada pemekaran daerah,” kata Jamal, Senin (30/12/2024).
Tidak hanya itu, lanjut Jamal, kawasan transmigrasi Salimbatu saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan transmigrasi prioritas nasional oleh Kementerian Transmigrasi.
Hal tersebut menunjukkan kontribusi transmigrasi dalam membangun wilayah perdesaan, membuka akses ekonomi, serta memperkuat integrasi sosial di Bulungan.
“Dampaknya cukup luar biasa. Selain penambahan jumlah penduduk, juga berpengaruh pada sektor peningkatan sektor ekonomi,” ujarnya.
Saat ini, Kementerian Transmigrasi menargetkan pengembangan kawasan transmigrasi agar dapat menciptakan iklim ekonomi baru yang lebih produktif.
Komitmen ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para transmigran dan berdampak positif pada masyarakat sekitar.
“Program transmigrasi ini kan tidak hanya memindahkan penduduk dari daerah padat ke wilayah baru. Tapi juga berperan dalam pemerataan pembangunan, pengembangan sumber daya alam, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ALAN)












