Program MBG Belum Dimulai

Ilustrasi program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dasar.

PELAKSANAAN Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Berau hingga kini belum dimulai. Padahal, program yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, sudah resmi dimulai di beberapa daerah sejak Senin (6/1/2025).

Program ini mengoperasikan 190 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang dikelola oleh sarjana penggerak pembangunan Indonesia di bawah naungan Badan Gizi Nasional.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisa, mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan resmi dan alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program tersebut.

“Untuk penerapan program makan gratis itu, kami masih menunggu arahan dan anggaran dari pemerintah pusat,” kata Mardiatul, Selasa (14/1/2025).

Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau turut mendukung dan mensukseskan program pemerintah pusat itu dengan mengalokasikan anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

“Estimasi alokasi anggaran program MBG adalah sekira Rp12 miliar pertahun,” sebutnya.

Mardiatul mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya baru melakukan sosialisasi secara online yang dilaksanakan beberapa waktu lalu terkait pelaksanaan program makan gratis tersebut. Sebelum program itu dijalankan, pihaknya akan melakukan validasi jumlah data peserta didik yang akan menjadi sasaran program.

Meski Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp12 miliar untuk mendukung program tersebut, tapi Program MBG sendiri belum dapat dilaksanakan karena belum adanya instruksi serta aliran dana dari pemerintah pusat.

Menurutnya, hingga kini belum ada keputusan apakah anggaran tersebut akan dialokasikan melalui Disdik Berau atau ke instansi lain. Dan pada tahap awal, anggaran tersebut rencananya hanya akan digunakan untuk uji coba di sejumlah titik.

“Sasaran utama program tersebut adalah lembaga pendidikan, seperti TK, PAUD, SD dan SMP,” tuturnya.

Mardiatul berharap alokasi dana dan instruksi dari pemerintah pusat segera tersedia agar program ini bisa segera dijalankan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, terutama anak-anak di lingkungan pendidikan,” (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *