
BERAU, NOSAKALTARA – Dalam beberapa bulan terakhir, komoditas kakao mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasar.
Sebagai salah satu sektor perkebunan unggulan di Kabupaten Berau, fenomena ini disambut dengan antusias oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Menurut Bupati Berau, Sri Juniarsih mas, kenaikan harga kakao ini merupakan angin segar bagi para petani kakao di wilayahnya.
Kenaikan harga ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi para petani untuk lebih giat dalam mengembangkan produksi kakao mereka.
Dengan harga yang semakin menguntungkan, para petani diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi mereka, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Data terbaru menunjukkan bahwa harga biji kakao kering fermentasi mengalami kenaikan sebesar Rp 40 Ribu, dari harga sebelumnya Rp 80 Ribu per kilogram menjadi Rp 120 Ribu per kilogram.
Sementara itu, harga biji kakao basah juga naik lebih dari 100 persen, dari Rp 12 Ribu menjadi Rp 30 Ribu per kilogram.
Kenaikan harga yang signifikan ini menjadi kabar baik bagi para petani kakao, khususnya di Kabupaten Berau.
“Ini kabar baik bagi para pembudidaya kakao, khususnya di Berau,” ungkapnya.
“Kenaikan harga ini tidak hanya menguntungkan para petani, tetapi juga memberikan dorongan bagi mereka untuk terus berinovasi dan meningkatkan produksi,” sambungnya.
Dalam upaya untuk memaksimalkan potensi ini, Bupati Sri menyatakan bahwa dirinya akan meminta Dinas Perkebunan (Disbun) Berau untuk memaksimalkan pengembangan dan perluasan lahan kakao yang ada.
Dukungan lebih lanjut juga akan diberikan kepada para petani kakao, termasuk penyediaan bibit unggul, pupuk, dan peralatan pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi.
“Selain menyediakan bantuan langsung, kami juga akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan pendampingan teknis kepada para petani. Hal ini bertujuan agar para petani dapat mengembangkan perkebunan kakao mereka dengan lebih efektif dan efisien,” ujar Bupati Sri.
Lebih lanjut, dirinya menekankan bahwa cokelat dari Kabupaten Berau merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Keunggulan kualitas cokelat Berau telah menarik minat banyak konsumen, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Memang banyak yang mengincar, baik dari kota-kota di Indonesia maupun dari luar negeri. Oleh karena itu, pemerintah daerah serius dalam mengembangkan kakao ini,” tutupnya.
Melihat potensi besar ini, Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor perkebunan kakao.
Langkah-langkah strategis dan berbagai program bantuan akan terus digulirkan demi memastikan bahwa kakao Berau dapat menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing di pasar global.












