WAKIL Bupati Berau, Gamalis menyebut, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Berau saat ini masih di angka 5,1 persen.
Karena itu, Wabup meminta kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Berau, agar memberikan ruang lebih besar bagi warga lokal.
“Perusahaan tidak ingin berspekulasi menerima tenaga kerja yang belum siap. Tapi itu bukan alasan untuk tidak memberi kesempatan. Serap dulu mereka, lalu berikan pelatihan. Anak-anak kita tidak akan bisa apa-apa sebelum mereka diberi peluang untuk mencoba,” kata Gamalis, Kamis (27/11/2025).
Menurutnya, lulusan perguruan tinggi adalah salah satu bentuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi fokus utama pemerintah daerah, sejalan dengan 18 program prioritas Pemkab Berau.
“Untuk itu, saya berharap perusahaan membuka pintu lebih luas bagi lulusan muda yang ingin membuktikan diri,” tuturnya.
Selain itu, Gamalis mengungkapkan bahwa pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Berau kini sedang dalam proses. BLK nantinya diharapkan memberi pelatihan intensif, agar lulusan memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan industri.
“BLK ini penting agar tenaga kerja kita siap pakai. Sama seperti BLK di Samarinda dan Balikpapan, kita ingin Berau punya pusat pelatihan yang benar-benar melahirkan tenaga terampil,” ujarnya.
Gamalis menilai, kemampuan kerja tidak terbentuk hanya dari gelar pendidikan, tetapi juga dari praktik dan pelatihan berkelanjutan.
“BLK adalah langkah nyata pemerintah untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kerja pasca menempuh pendidikan,” imbuhnya.
Meski progres pembangunan BLK masih menunggu laporan terbaru, Gamalis optimistis fasilitas tersebut akan segera hadir dan memberikan dampak besar bagi peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.
“Saya berharap kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha semakin kuat untuk mewujudkan sumber daya manusia Berau yang lebih kompetitif,” pungkasnya. (*)
