Perluas Pembentukan Kampung Bebas Narkoba

Pembentukan kampung bebas narkoba di Kabupaten Nunukan, beberapa waktu lalu.IST

Daerah rawan narkoba menjadi perhatian serius Polda Kalimantan Utara (Kaltara). Salah satu cara yang dilakukan adalah, menjadikan daerah rawan tersebut sebagai kampung bebas narkoba.

Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Kaltara, Kombes Pol Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan, proses pembentukkan kampung bebas narkoba diawali dari mapping area.

“Dari tahun 2023 kami melakukan proses mapping tentang bagaimana peredaran narkoba di wilayah Kaltara,” ujar Ronny, Minggu, 10 Agustus 2025.

Setelah melakukan mapping, pihaknya pun menemukan strategi yang terukur dari data keberhasilan mencegah peredaran narkoba di suatu daerah yang dinilai rawan.

“Keikutsertaan masyarakat di daerah tersebut yang penting dalam mencegah peredaran narkoba, mulai dari kepala keluarga, tokoh agama ataupun tokoh masyarakat yang ada di sana,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan pemerintah daerah terus meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika, melalui program-program penyuluhan, pengawasan, serta sosialisasi kepada masyarakat.

Untuk di Kabupaten Bulungan, ia menyebut sudah ada beberapa titik yang telah bertransformasi dari daerah rawan narkoba menjadi kampung bebas narkoba, yakni Perumahan Korpri di Kelurahan Tanjung Selor Hilir dan Jln. Sabanar Lama, Kelurahan Tanjung Selor Hilir.

Salah satu faktor yang masih jadi hambatan dalam proses pembentukan kampung bebas narkoba, yakni masalah ekonomi suatu desa ataupun wilayah.

“Harus kita ketahui, yang dapat memicu penyalahgunaan narkoba khususnya masalah ekonomi. Banyak oknum yang nekat menjadi kurir narkoba karena ekonomi,” ujar Ronny.

Karena itu, mengharapkan pemerintah daerah dan BUMN dapat membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda di desa, serta membantu anak-anak yang putus sekolah melalui bantuan beasiswa, untuk mencegah terjerumusnya generasi Kaltara.

“Penegakkan hukum tentang narkoba memang penting, tetapi pencegahan narkoba itu yang harus lebih diperhatikan,” ujarnya. (Muhammad Efendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *