DEWAN Pengawas RSUD dr Abdul Rivai yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sarie, menekankan peremajaan manajemen rumah sakit menjadi agenda penting untuk memberikan dampak terhadap peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dirinya menilai, tata kelola manajemen rumah sakit tak responsif terhadap kekurangan dalam mutu pelayanan kepada pengunjung.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, dr Jusram mengatakan, pihaknya setuju dengan wacana peremajaan atau penataan struktur ulang di dalam manajemen rumah sakit.
“Baik bila bertujuan untuk meningkatkan kinerja,” kata Jusram, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, penyegaran itu dibutuhkan demi menciptakan situasi internal yang baik dan tak terkesan monoton atau lebih dinamis dalam menjalankan tugas.
Namun, ia tak sepakat dengan komentar terkait pembenahan rumah sakit hanya membutuhkan waktu setahun.
Sebab, ketika melihat sengkarut masalah di dalam rumah sakit, pihak yang memberikan kritik baru akan paham terkait masalah yang sukar diselesaikan.
“Setahun itu belum tentu (selesai, red), ini tidak mudah diselesaikan,” tegasnya.
Untuk mengatasi keluhan pengunjung, Jusram mengaku pihaknya sudah menyiapkan hingga tiga aplikasi yang dapat difungsikan untuk melaporkan keluhan dalam pelayanan.
Aplikasi itu mulai dari program Sapa Aku dan Bakissa. Lalu, ada program SiLinda yang baru-baru ini difungsikan dan memiliki meja khusus di dekat ruang lobi rumah sakit.
“Semua aplikasi itu terkoneksi dengan pimpinan,” imbuhnya.
Jusram mengungkapkan, salah satu masalah klasik dan hingga kini susah diselesaikan adalah pelayanan terhadap pasien BPJS, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan.
Menurutnya, data yang tak terhubung dengan baik antara sistem yang dibangun di rumah sakit dan sistem BPJS, membutuhkan masa verifikasi yang sangat lama.
“Belum lagi aturan yang terus berkembang dalam pelayanan BPJS yang tak tersosialisasikan kepada publik di Berau,” ujarnya.
Terkait solusi masalah tersebut, Jusram menginginkan agar terdapat petugas khusus yang seharusnya menjadi penyambung antara pasien dan rumah sakit.
“Petugas harus berada di rumah sakit pada jam pelayanan. Tugasnya menjelaskan masalah tersebut,” tandasnya. (RIZAL)












