Perkuat Kolaborasi Tangani Stunting

PT Berau Coal dan Puskesmas Suaran Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Program pemeriksaan kesehatan yang digelar oleh PT Berau Coal dan Puskesmas Suaran. / IST

UPAYA meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak terus menjadi perhatian berbagai pihak. Di Kampung Suaran, semangat itu diwujudkan melalui kolaborasi antara PT Berau Coal dan Puskesmas Suaran dalam program pemeriksaan lanjutan untuk anak-anak di wilayah tersebut dan sekitarnya.

Kegiatan pemeriksaan berlangsung selama dua hari, dimulai pada 21 Oktober 2025 dengan agenda pemeriksaan balita lengkap, dan dilanjutkan pada 23 Oktober 2025. Pada hari pertama, sebanyak 25 anak dari Kampung Suaran yang berusia antara delapan bulan hingga tiga tahun mengikuti pemeriksaan. Sementara pada hari kedua, kegiatan diikuti 22 anak lainnya, terdiri dari 10 anak asal Kampung Suaran, tujuh dari Kampung Pesayan, dan lima dari Kampung Pilanjau.

Melalui pemeriksaan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang, tenaga medis melakukan deteksi dini terhadap penyebab stunting, baik yang berasal dari penyakit penyerta, lingkungan tidak sehat, maupun faktor keturunan. Kepala Puskesmas Suaran, Arief Suryanto menyampaikan bahwa program penanganan stunting di wilayahnya telah berjalan selama tiga tahun dengan dukungan aktif dari PT Berau Coal.

“Kehadiran PT Berau Coal sejak awal sangat membantu melalui kolaborasi yang diinisiasi oleh pemerintah kampung. Dukungan yang diberikan bukan hanya fasilitas, tetapi juga pendampingan berkelanjutan di setiap kegiatan,” ujarnya.

Sementara itu, Community Based Development (CBD) Manager PT Berau Coal, Reza Hermawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.

“Kami terus memperkuat kolaborasi dengan puskesmas dan pemerintah kampung agar program penanganan stunting dapat berjalan efektif dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selama satu tahun terakhir, program ini telah menjangkau 66 anak dari beberapa kampung di wilayah kerja Puskesmas Suaran. Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah dinyatakan keluar dari zona stunting, sementara 13 anak lainnya masih dalam tahap pendampingan lanjutan dengan pengawasan intensif dari tim kesehatan.

Salah satu orang tua peserta, Fitria Adlin, turut mengapresiasi keberlanjutan program ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para ibu. Kami bisa memantau perkembangan anak dengan lebih baik. Semoga kegiatan positif seperti ini terus berlanjut,” tuturnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *