DALAM upaya mendukung gerakan nasional gotong royong membangun rumah untuk rakyat, PT Berau Coal bekerjasama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman menyediakan 500 unit rumah layak huni (RLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM).
Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jendral Perumahan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fitrah Nur menjelaskan, konsep program gotong royong membangun rumah untuk rakyat merupakan program Presiden Prabowo yang melanjutkan program dari Presiden Indonesia sebelumnya, yakni Joko Widodo.
“Program di zaman Pak Jokowi itu ada program sejuta rumah, saat Pak Prabowo dilantik, itu melonjak menjadi 3 kali lipat, menjadi program 3 juta rumah,” jelasnya.
Tentu menurutnya, hal ini bukan hal yang sederhana, karena untuk satu juta rumah pihaknya menggerakkan ekosistem perumahan itu sangat luar biasa efortnya.
“Sangat luar biasa, makanya Pak Menteri menyampaikan kita harus melakukan gotong royong bersama-sama semua stakeholder keseluruhan untuk bisa membangun 3 juta rumah,” tuturnya.
Fitrah pun mengungkapkan, bahwa pihaknya sedang mendorong agar wewenang pemerintah daerah di dalam undang-undang 23, terkait dengan kewenangan pemerintah daerah.
Ia juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PT Berau Coal atas kontribusinya dalam membangun 500 unit rumah untuk masyarakat di Kabupaten Berau, yang terdiri dari beberapa titik.
“Saya berharap, apa yang dilakukan oleh PT Berau Coal ini dapat mendukung tercapainya target 3 juta rumah seperti yang dicanangkan Presiden,” harapnya.
Ia menjelaskan, sektor perumahan merupakan sektor yang sangat penting. Karena memberikan kontribusi yang cukup besar pada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dan juga memberikan pengurangan angka kemiskinan secara nasional hingga 7%. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh PT Berau Coal ini, memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat.
“Jadi, kalau nantinya ada konflik, masyarakat sudah bisa menyadari, bahwa kontribusi PT Berau Coal untuk masyarakat cukup besar,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, menyambut baik inisiasi program RLH, yang digagas oleh jajaran PT Berau Coal. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said berharap, RLH ini nantinya dapat bermanfaat untuk masyarakat KAT Birang. Dan ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran PT Berau Coal.
“Mudah- mudahan, pembangunan RLH ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” harapnya.
Said mengungkapkan, Pemkab Berau juga menjadikan RLH sebagai salah satu program prioritas, yang menjangkau masyarakat pra sejahtera.
Selama tahun 2023, Pemkab Berau memberikan bantuan renovasi rumah kepada 166 kepala keluarga dengan total anggaran Rp3,3 miliar melalui dana APBD. Selain itu, juga melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,7 miliar untuk 135 unit rumah.
“Saya berharap, kita semua dapat terus bersinergi menghadirkan RLH, sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat,” harapnya lagi.
Said pun mengajak OPD terkait, Kepala Kampung, perangkat kampung, BPK, LPM, Lembaga Kemasyarakatan, tokoh adat, tokoh masyarakat serta seluruh warga masyarakat KAT Birang, untuk bersama-sama bersatu membangun KAT Birang.
“Kepada Camat dan pemerintah kampung, secara khusus saya berpesan, jalin dan bangunlah kerja sama dengan berbagai pihak, dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekaligus percepatan pembangunan KAT Birang. Terus berkoordinasi dengan PT Berau Coal dan maksimal seluruh potensi yang ada,” kata Said.
Sementara, Dewan Komisaris PT Berau Coal, Edy Santoso menjelaskan, kesejahteraan adalah hak seluruh warga Indonesia yang dijamin oleh undang-undang. Pemerintah telah berupaya untuk mensejahterakan masyarakat. PT Berau Coal yang merupakan bagian dari pada Sinar Mas Grup, sudah berlangsung cukup lama terus membangun untuk masyarakat-masyarakat adat terpencil.
“Melalui program khusus dari pemerintah yaitu gerakan nasional gotong royong membangun rumah untuk rakyat, PT Berau Coal akan membangun 500 rumah,” kata Edy.
“Karena PT Berau Coal ada di Kabupaten Berau, dan kami ingin hasil kerja kami dan hasil kerja masyarakat kembali kepada masyarakat juga,” sambungnya.
Edy menegaskan, bahwa program ini akan terus berkelanjutan hingga mencapai 500 rumah.
“Sampai saat ini, kami sudah membangun lebih dari 100 RLH di beberapa kampung, dan kali ini di Kampung Birang,” bebernya.
Melalui program pembangunan RLH ini, ia berharap, semua ini bisa membantu kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Berau.
“Kami membangun rumah melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dijalankan oleh PT Berau Coal, dan kami menjalankan semua itu adalah untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau,” katanya.
Selain itu, PT Berau Coal juga memiliki beberapa program PPM, seperti program pendidikan, program kesehatan, program budaya lingkungan dan juga program ekonomi.
“Semua itu kami kembalikan kepada masyarakat, dan kami selalu mencari pihak-pihak yang sangat membutuhkan dalam hal bantuan sosial responsibility,” tuturnya.
Mewakili Dewan Komisaris Direksi dan Manajemen PT Berau Coal, Edy mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, terkhusus kepada bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan juga bapak Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, bapak Muarar Sirait dan juga bapak Direktur Rumah Umum dan Kawasan Pemukiman bapak Fitrah Nur hingga tiba di Kabupaten Berau, serta utusan dari Pemerintah Provinsi Kaltim. (RIZAL/***)












