Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Tampak beredar video di media sosial, Presiden Turkiye, Erdogan terlihat akrab, menggandeng lengan Jokowi sambil berbicara. Tampak juga Menlu Retno LP Marsudi mendampingi Jokowi.

“How do you do,” tanya Erdogan seraya menggandeng Jokowi. “Good Alhamdullilah,” jawab Jokowi tersenyum.

Erdogan tampak terus menggandeng Jokowi sepanjang jalan memasuki sebuah ruangan sambil berbicara . Bahkan ketika bertemu dengan pejabat lain yang diperkenalkan oleh Erdogan.

Jokowi tampak menjawab sapaan “Nice to meet you,” jawab Jokowi. Fine, Alhamdullilah,” sambung Jokowi ramah. Lengannya masih digandeng Erdogan.

Adapun dalam pertemuan bilateral singkat itu, kedua Presiden, Indonesia dan Turki  sepakat akan terus bekerja sama menyelesaikan masalah Gaza, terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

“Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” ujar Presiden Jokowi di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu 11 November 2023.

Pada kesempatan itu, Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan. OKI harus mendesak gencatan senjata segera dilakukan, menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.

“Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan menggunakan semua saluran untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, termasuk Sidang Majelis Umum PBB, Dewan HAM, dan Mahkamah Kejahatan Internasional.

Kedua pemimpin juga menyebut bahwa Turki dan Indonesia aktif untuk terus mencoba berkontribusi pada penyelesaian masalah di Gaza.

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama bilateral dan sepakat untuk mengintensifkan perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) sehingga dapat diselesaikan pada tahun 2024.

SEBUT 190 KEPALA NEGARA TERTIDUR

Presiden Joko Widodo turut hadir dalam pertemuan darurat KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 11 November 2023.

Dalam kesempatan itu isi pidato Jokowi secata tegas menentang agresi Israel di Gaza yang telah menelan ribuan korban jiwa warga sipil Palestina.

Dalam laporan terbaru, warga sipil Palestina yang menjadi korban jiwa telah mencapai 11.078 orang.

Selain itu lebih dari 30.000 orang mengalami luka-luka di sejumlah rumah sakit di Gaza. Termasuk di RS Indonesia.

Salah satu poin penting yang disampaikan Jokowi kepada pemimpin negara Islam yakni mengupaya gencatan senjata.

Selain itu penyaluran bantuan kemanusiaan harus segera dikirim kepada warga sipil di Gaza. Jokowi juga mengatakan, RS Indonesia kini terancam dibombardir oleh Israel dengan dalih serangan sebagai pertahanan mereka.

Kondisi RS Indonesia sendiri saat ini tengah lumpuh, aliran listrik mati total akibat genator kehabisan bahan bakar. Di akhir pidato, Jokowi mengatakan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Berikut pidato Jokowi terkait agresi Israel dalam KTT Luar Biasa Liga Arab dalam Rapat Darurat OKI di Ridyah;

Indonesia mendukung penyelenggaraan KTT OKI dan tepat sekali ini dilakukan. Dan OKI mampu melakukan hal-hal yang konkret agar kekejaman Israel di Gaza segera dihentikan.

Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dan dunia seolah-olah tak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman ini.

Oleh karena itu, OKI hari bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah ini. Saya ingin sampaikan beberapa hal yang konkret.

Pertama, gencatan senjata harus dapat segera dilakukan. Tanpa gencatan senjata situasi tak akan membaik. Dan Israel gunakan narasi self defence dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil.

Ini tak lain sebuah kolektif punishment dan kita semua cari jalan agar Israel segeralakukan gencatan senjata.

Kedua, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperluas jangkauannya. OKI harus usulkan mekanisme bantuan yang sustainable. Indonesia juga kirim bantuan kemanusiaan dan ke depan akan tambahkan lagi.

Di sisi lain kondisi kemanusiaan memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar. Untuk itu Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional.

Ketiga, OKI harus gunakan semua lini untuk tuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan.

Misal memberikan diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk selesaikan mandatnya. Dan terus mendorong advisory opinion di mahkamah internasional.

Keempat, OKI terus mendesak agar perundingan damai dimulai kembali segera demi terwujudnya two state solution dan menolak pemikiran one state solution karena pasti Palestina yang dikorbankan.

Jika memang mekanisme kuartet tak bisa diandalkan, maka OKI harus dorong proses negosiasi damai dengan format baru. Dan Indonesia bisa berkontribusi dalam negosiasi damai tersebut

OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh dan semua upaya diplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.

Setelah dari Riyadh saya terjadwal hari Senin saya bertemu presiden Joe Biden melakukan kunjungan bilateral ke AS. Dengan izin para pemimpin, saya akan sampaikan hasil keputusan OKI hari ini kepada Presiden Biden.(DISWAY.ID)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *