PENGAWASAN di objek wisata sangat penting untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini juga penting untuk menjaga reputasi objek wisata dan menarik wisatawan untuk datang kembali.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir, menekankan pentingnya pengawasan terhadap wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di Berau, salah satunya destinasi wisata bawah laut unggulan seperti di Pulau Maratua dan Derawan.
Standar Operasional Prosedur (SOP) harus diterapkan secara ketat, dan disampaikan dengan jelas kepada para wisatawan.
“Yang paling penting itu adalah SOP. jangan sampai hanya dibuat tetapi tidak disampaikan dengan jelas,” kata Ilyas, Rabu (14/5/2025).
Penyampaian SOP kepada wisatawan harus dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami, minimal dalam bahasa Inggris. Hal ini penting agar setiap wisatawan mengerti prosedur keselamatan dan etika wisata di kawasan tersebut.
“Setidaknya mereka sudah memahami kondisi di sini,” jelasnya.
Peran penting dari pihak resort dan pemandu wisata dalam memberikan informasi kepada para wisatawan juga sangat diperlukan. Penyampaian informasi tersebut juga harus didukung oleh diver atau pemandu selam yang telah memiliki sertifikat.
“Jangan sampai ada yang tidak punya sertifikat,” imbuhnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keselamatan wisatawan, Disbudpar Berau juga telah membentuk tim rescue diving, yang kini berjumlah sekitar 40 orang. Tim ini mulai dibentuk sejak 2024 lalu dan bertugas untuk mendampingi kegiatan selam.
“Jadi mereka ini yang mendampingi para wisatawan yang akan diving dan ini juga sebagai pendapatan mereka,” tandasnya. (RIZAL)
