DINAS Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau mulai melakukan pengecekan kesehatan pada hewan kurban yang masuk ke kabupaten Berau.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi mengatakan, selain melakukan pengecekan, pihaknya juga melakukan pengawasan lalu lintas jual beli hewan saat menjelang Iduladha.
“Pengecekan kesehatan bagi hewan kurban sudah kami lakukan sejak dua minggu lalu di Kecamatan Sambaliung,” kata Junaidi, Kamis (16/5/2024).
Dikatakannya, ada tiga titik kandang hewan kurban yang telah disasar. Namun, sebanyak 24 ekor hewan kurban yang diperiksa merupakan hewan dari tahun lalu. Dalam waktu dekat ini, akan datang lagi sebanyak 100 ekor hewan kurban sapi berasal dari Sulawesi. Sapi yang berasal dari Pulau Sulawesi nantinya akan diperiksa juga kesehatannya.
“Saat ini masih dalam perjalanan. Sekitar 100 ekor nanti yang datang,” ujarnya.
Diakuinya, di kampung Sei Bebanir Bangun ada hewan ternak lain sebanyak 91 ekor sapi yang sudah datang sejak bulan ramadan lalu.
“Semua hewan kurban yang datang, langsung kita lakukan pengecekan kesehatan,” tuturnya.
Junaidi menjelaskan, pengecekan hewan kurban yang datang dari Pulau Sulawesi bertujuan untuk memastikan, bahwa hewan-hewan kurban yang masuk ke Berau bebas dari penyakit. Namun, selama melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di beberapa titik, pihaknya belum menemukan adanya hewan kurban yang terdeteksi berpenyakit maupun terserang virus lainnya.
“Sampai sejauh ini, kami belum menemukan adanya hewan kurban yang terdeteksi virus,” bebernya.
Junaidi juga mengatakan, hewan-hewan kurban yang didatangkan dari luar tersebut, sebelumnya sudah melalui masa karantina serta pengecekan kesehatan dan baru dikirim ke Kabupaten Berau. Pemeriksaan kesehatan tersebut tidak hanya dilakukan untuk hewan kurban dari luar saja, tetapi hewan kurban lokal juga akan diperiksa. Pihaknya akan terus melakukan upaya pengecekan kesehatan dan pendataan hewan ternak untuk kurban tersebut hingga menjelang Hari Raya Iduladha.
“Semua kami periksa. Bahkan yang sapi lokal, itu dilakukan agar semua hewan kurban di Berau aman dikonsumsi,” pungkasnya. (RIZAL)