TANJUNG SELOR, NOSAKALTARA – Antrean kendaraan di sejumlah satuan pengisian bahan Bakar Umum (SPBU), di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, hingga kini masih terjadi.
Untuk mengatasi itu, Pemerintah Kabupaten Bulungan akan membentuk tim terpadu, yang terdiri dari unsur pemerintah, kepolisian dan TNI.
Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, tim terpadu nantinya akan merumuskan langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi antrean di SPBU tersebut.
Menurur Syarwani, langkah ini perlu diambil, mengingat antrean hingga ke badan jalan sangat membahayakan pengguna jalan lain.
Lebih parahnya lagi, tak jarang kendaraan-kendaraan yang diparkir di badan jalan itu dibiarkan hingga semalaman.
“Fenomena ini kan sangat mengganggu. Terutama di pagi hari, anak-anak kita yang mau ke sekolah, termasuk masyarakat yang ingin bekerja, tentu terganggu dengan antrean (kendaraan) ini. Karena ada penyempitan pada bahu jalan,” kata Syarwani, Jumat (3/1/2025).
Melalui tim terpadu yang dibentuk itu, lanjutnya, akan dilakukan penyusunan langkah-langkah yang diambil dalam penanganan fenomena antrian tersebut.
Termasuk pihak pengelola SPBU, lanjut Bupati, kemungkinan juga akan dipanggil dalam pembahasan bersama. Sehingga ada solusi kongkret yang bisa dilakukan dalam menangani antrean yang sudah berlansung sejak lama.
“Kita berikan deadline, agar tim terpadu ini bisa merumuskan langkah-langkah sampai pada tahapan operasional. Tapi pada intinya bahwa kita ingin lalu lintas yang ada di kawasan SPBU bisa ancar, aman bagi warga masyarakat lainnya,” ujarnya. (ALAN)












