Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menantang Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mewujudkan swasembada pangan.
Bahkan, Amran siap mengucurkan dana sebesar Rp 500 miliar, demi tercapainya swasembada pangan di Kaltara.
“Kami ingin Kaltara mencetak sejarah baru. Mimpi kita bersama, dalam kurun waktu satu atau dua tahun, Kaltara sudah bisa menyuplai beras ke provinsi lain,” kata Amran dalam kunjungannya di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Rabu (7/5/2025).
Menurut Amran, potensi yang ada di Kaltara sangat memungkinkan terwujudnya swasembada pangan.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang optimistis dapat merealisasikan target swasembada pangan.
Zainal menyebut, di Kaltara terdapat rencana penanaman padi sawah seluas 7.000 hektare. Dengan target hasil produksi mencapai 60 ribu ton.
“Mudah-mudahan target yang diberikan Pak Mentan nanti bisa kita selesaikan enam bulan. Apalagi memang Pak Menteri memberi perhatian khusus ke wilayah-wilayah perbatasan seperti daerah kita,” ujar Zainal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara, Heri Rudiyono mengungkapkan, target swasembada pangan di Kaltara akan terealisasi di tahun ini.
Dengan adanya optimalisasi lahan seluas 10.258 hektare dan program cetak sawah seluas 10 ribu hektare, maka akan mampu memproduksi 80 ribu ton per tahun.
“Dengan jumlah produksi itu, kita akan mampu memenuhi kebutuhan beras untuk masyarakat kita,” ujar Heri.
Ia juga mengatakan, untuk menjawab tantangan Mentan Amran Sulaiman, maka harus melibatkan berbagai pihak.
“Lahan kita di sini berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang pasang surut. Jadi memang harus kerja sama semua pihak, termasuk TNI akan kita libatkan,” ujarnya. (Alan)












