Debat publik terakhir calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Berau 2024 telah dilaksanakan. Debat tersebut berlangsung di Jakarta dan disiarkan langsung di KompasTV. Tema yang diangkat adalah lingkungan, ekonomi, dan infrastruktur.
Dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis (Sragam), berkomitmen mewujudkan Berau yang maju, unggul, berkelanjutan, makmur dan sejahtera.
“Kami alhamdulillah telah melakukan pendalaman visi-misi Paslon 2 dalam mewujudkan Berau yang maju, unggul, berkelanjutan makmur dan sejahtera,” kata Sri Juniarsih Mas.
Menurutnya, lingkungan, ekomoni, dan Insfrastruktur sangat penting untuk dibahas dalam melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan ekonomi pada batu bara yang menjadi ekonomi berkelanjutan ke depan.
“Infrastruktur adalah bentuk dukungan kami dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Berau. Pariwisata akan membuat UMKM tumbuh sehingga masyarakat akan lebih sejahtera dan tentu saja lebih makmur perekonomiannya,” tuturnya.
Sri menyebut, bahwa saat dirinya menjabat sebagai Bupati Berau, sudah banyak pembangunan untuk insfrastruktur.
“Alhamdulillah sudah banyak pembangunan untuk infrastruktur dengan panjang 90 kilometer. Dan kemudian kami juga sudah melakukan peningkatan jalan yang sudah memakan anggaran cukup besar dengan panjang 190 kilometer. Dan demikian juga dengan pembangunan jembatan yang mengubungkan beberapa kampung,” paparnya.
Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pembangunan dalam masa kepemimpinannya. Karena infrastruktur yang memadai sangat menunjang peningkatan pariwisata yang dapat memudahkan akses transformasi menuju tempat-tempat pariwisata.
“Dan kami alhamdulillah sudah menganggarkannya sebesar Rp147 miliar untuk anggaran pariwisata,” paparnya.
“Kami juga sudah mendukung UMKM yang selama ini sudah semakin bagus, sudah semakin demikian rupa. Sehingga menjadi rebutan bagi tamu-tamu yang datang,” sambungnya.
Sri Juniarsih Mas juga memberikan dorongan dengan memberikan kredit pinjaman lunak kepada UMKM. Bekerjasama dengan pihak perbankan, program ini diberikan kepada 5.000 UMKM dengan nilai Rp400 miliar. Tidak hanya itu, selama ini dirinya juga terus melakukan pembinaan-pembinaan kepada UMKM.
“Selama ini sudah kami anggarkan sebesar Rp42 miliar,” pungkasnya. (RIZAL/ADVERTORIAL)