Mediasi Warga Sajau Berakhir Damai

Perusahaan Siapkan Lahan 1 Hektare

Pertemuan antara warga Desa Sajau dan Kayan Plantation yang difasilitasi DPRD Bulungan, Selasa (5/8/2025)./MUHAMMAD EFENDI/NOSAKALTARA

Persoalan antara warga Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Kayan Plantation telah selesai, setelah dimediasi oleh DPRD Bulungan lewat pertemuan pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Seperti disampaikan Ketua Komisi I DPRD Bulungan, Rozana Bin Serang, persoalan antara warga Desa Sajau dengan PT. Kayan Plantation sudah selesai.

“PT. Kayan Plantation tidak sengaja menggusur makam leluhur warga setempat,” ujar Rosana.

Menurutnya, kesepakatan bersama dalam pertemuan tersebut, pihak perusahaan akan bertanggung jawab menyediakan lahan untuk makam leluhur, yang luasannya sekira 1 hektare, yang terbagi 2 titik di Desa Sajau.

Selain penyediaan lahan, pihak perusahaan, kata Rosana, juga memberikan kompensasi terhadap pihak keluarga yang terkena dampak dari penggusuran makam leluhur tersebut.

Warga sebelumnya keberatan, karena makam leluhur tergusur akibat pembukaan lahan yang dilakukan PT. Kayan Plantation, beberapa waktu lalu.

Namun menurut Direktur PT. Kayan Plantation, Andik Arling, pihaknya membebaskan lahan milik warga bernama Alam Agang.

“Pembebasan lahan itu sudah kami lakukan sesuai dengan prosedur, mulai dari RT, kepala desa sampai kecamatan. Lahan itu telah dikuasai oleh Bapak Alam sejak tahun 1986,” ujar Andik.

Berdasarkan keterangan warga bernama Jalil, makam leluhur berada di dalam areal lahan milik Alam Agang.

“Jadi sebenarnya tuntutan itu bukan ditujukan kepada PT. Kayan Plantation, tetapi ke pemilik lahannya, karena di berita acara pembebasan lahan yang kami lakukan ke Bapak Alam Agang dan teman-temanya, itu bahwa mereka akan bertanggung jawab jika ada tuntutan dari pihak mana pun,” tuturnya.

Namun, Andik bersyukur pertemuan yang difasilitasi Komisi I DPRD Bulungan sudah mendapat titik terang. “Perusahaan juga menunjukkan iktikad baik dengan memberikan bantuan secara kekeluargaan,” ujarnya. (muhammad efendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *